Terbongkar, Sri Mulyani Ketemu Jokowi Saat Krisis 1998
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati membagikan momen bersejarahnya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) 22 tahun yang lalu.
Gaya Hidup
JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen bersejarahnya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) 22 tahun yang lalu. Ia menceritakan kisah yang terjadi pada tanggal 14 Agustus 1998.
Wanita yang akrab disapa SMI ini memulai ceritanya saat ia diundang dalam sebuah seminar di Solo, Jawa Tengah. Sebagai ekonom Universitas Indonesia (UI), ia diminta menjelaskan menjelaskan mengapa krisis ekonomi terjadi dan bagaimana menyelamatkan ekonomi Indonesia ke depan.
“Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi, seorang pengusaha eksportir furniture yang justru mendapatkan berkah luar bisa dalam kondisi krisis tersebut karena penerimaan ekspor dalam dolar Amerika Serikat melonjak lebih dari enam kali lipat,” ujar SMI melaui akun Instagram @smindrawati miliknya beberapa hari yang lalu.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Ia menyampaikan bahwa Jokowi dapat menggunakan windfall profit atau keuntungan tiba-tiba secara bijaksana. Pak Jokowi, kata SMI, berhasil memanfaatkan situasi krisis justru untuk mengembangkan usahanya.
Kini Jadi Atasan Sri Mulyani
Lalu ia menyandingkan momen 22 tahun lalu itu dengan situasi sekarang ini. Di bawah kepemimpinan Jokowi, SMI menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengatasi krisis akibat pandemi COVID-19.
“Program pemulihan ekonomi terus digenjot untuk membantu masyarakat. Memulihkan dan membangkitkan usaha kecil menengah, dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi,” tuturnya.
Lalu ia juga berpesen kepada generasi muda agar memiliki mental baja dan jangan menyerah dalam menghadapi cobaan dan ujian apapun. Yang tidak kalah penting, SMI mengimbau agar jangan melupakan doa.
“Kalian 22 tahun ke depan bisa menjadi apa saja. Rajut masa depanmu dengan tidak berhenti belajar, bekerja keras, jujur dan cerdas,” pungkasnya. (SKO)