<p>Gerai KFC milik PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST). / Facebook @kfcindonesia</p>
Pasar Modal

Terdampak Kebijakan PPKM, Saham-Saham Waralaba F&B Ini Ditutup Melemah

  • Terdampak kebijakan PPKM level 3 di Pulau Jawa dan Bali, emiten beberpa emiten waralaba food and beverage berkahir dengan di zona merah pada perdagangan Selasa, 8 Februari 2022.

Pasar Modal

Merina

Merina

Author

JAKARTA - Terdampak kebijakan PPKM level 3 di Pulau Jawa dan Bali, emiten beberpa emiten waralaba food and beverage  berkahir dengan di zona merah pada perdagangan Selasa, 8 Februari 2022. 

Sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan untuk memberlakukan kembali PPKM di level 3 di pulau Jawa dan Bali, guna membatasi aktivitas masyarakat pasca melonjaknya kasus COVID-19 di tanah air.

Pada perdagangan hari ini, beberapa saham emiten restoran berakhir di zona merah. Adapun, beberapa saham emiten tersebut yang mengalami koreksi pada penutupan aktivitas bursa hari ini ialah:

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK)

Saham restoran Gokana yang melakukan listing pada hari ini, sempat menguat tipis ke level 890 pada awal sesi pembukaan, yang kemudian gagal berkahir di zona hijau dengan terkoreksi pada akhir sesi sebesar 2,94% dari 850 menjadi 825. dengan kapitalisasi pasar menyentuh 1,79 triliun.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)

Perseroan yang menaungi KFC Indonesia ini turut mengalami pelemahan saham  yang telah terjadi sejak awal sesi pembukaan, saham FAST ditutup melemah 1,01% atau turun 10 poin dari 990 ke 985 per sahamnya. dengan kapitalisasi pasar 3,93 triliun.

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) 

Emiten pengendali Starbuks Indonesia ini tidak berhasil keluar di zona merah, dengan terkoreksi 0,31% dari 1.590 turun 5 poin menjadi 1.585 pada akhir sesi, serta memiliki kapitalisasi pasar sebanyak 3,44 triliun.

PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA)

Perseroan produsen minuman boba ini terkoreksi 0.99%, dengan penurunan 2 poin dari 202 menjadi 200, dengan jumlah kapitalisasi pasar mencapai 231,15 miliar.