Terdeteksi Dibuat AI, Spotify Hapus Puluhan Ribu Lagu
- Layanan musik berbayar Sportify menghapus puluhan ribu lagu dari aplikasinya. Adapun puluhan ribu lagu yang dihapus disinyalir adalah musik buatan startup kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI), Boomy.
Dunia
JAKARTA- Layanan musik berbayar Spotify menghapus puluhan ribu lagu dari aplikasinya. Adapun puluhan ribu lagu yang dihapus disinyalir adalah musik buatan startup kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI), Boomy.
Sebelumnya, lagu buatan Boomy yang dihapus oleh Spotify ditandai oleh Universal Music lantaran terdapat aktifitas yang mencurugakan. Alhasil, lagu yang telah ditandai ditarik dari platform lantaram diduga menggunakan bot untuk menggelembungkan aliran atau dikenal sebagai streaming buatan.
Mengutip Mashable Rabu, 10 Mei 2023, keberadaan AI telah meresahkan sejumlah industri termasuk musik. Kecemasan ini bukan terkait dengan pekerjaan, namun terikat dengan masalah hak cipta yang krusial dalam industri musik.
- Ramai Bocoran Harga Tiket Coldplay, Promotor Beri Penjelasan
- Harga Emas Hari Ini Naik Rp9.000 Per Gram
- Belajar Menjadi Autentik Dari Simone de Beauvoir
- Ketinggalan dari Telegram, WhatsApp Web Baru Saja Hadirkan Fitur Edit Pesan
Karenanya, penghapusan yang dilakukan oleh Spotify tidak terkait langsung dengan metode yang digunakan untuk menghasilkan lagu, melainkan bagaimana mereka mendapatkan jumlah streaming mereka.
Mengenai Boomy, startup pembuat musik ini dirilis dua tahun lalu dan memungkinkan pengguna menghasilkan musik yang dihasilkan AI berdasarkan gaya dan deskriptor seperti "meditasi" atau "lofibeat".
Setelah berhasil menghasilkan musik, pengguna dapat mengunggah trek yang dibuat Boomy ke platform streaming dan mendapatkan royalti darinya.
Menurut situs webnya, Boomy telah menghasilkan lebih dari 14,5 juta lagu yang menurut mereka hampir 14% dari rekaman musik dunia. Hingga saat ini, Spotify dilaporkan menghapus 7% lagu Boomy.
"Streaming buatan adalah masalah lama di seluruh industri yang sedang dikerjakan Spotify untuk diberantas di seluruh layanan kami," kata Spotify.
Di sisi lain, pada laporan keuangan triwulanan Spotify pada bulan April, CEO Daniel Elk menggambarkan musik yang dihasilkan AI sebagai keren sekaligus menakutkan.
Ia juga mengatakan bahwa musik buatan AI berpotensi besar untuk kreativitas. Tetapi Elk juga mencatat bahwa industri musik memiliki kekhawatiran yang sah tentang kebangkitan musik yang dihasilkan AI.
"Kami bekerja dengan mitra kami untuk mencoba membangun posisi di mana kami mengizinkan inovasi tetapi, pada saat yang sama, melindungi semua pencipta yang kami miliki di platform kami," ujarnya.
Penghapusan ini terjadi sebulan setelah Universal meminta layanan streaming untuk menindak musik yang dihasilkan AI karena masalah hak cipta.
Tepat setelah itu, mimpi buruk eksekutif musik menjadi kenyataan ketika kolaborasi Drake dan The Weeknd yang dihasilkan oleh AI, "Heart On My Sleeve" menjadi viral di TikTok, Twitter, dan YouTube .
Sementara lagu tersebut dihapus dari platform streaming karena pelanggaran hak cipta, hal itu menimbulkan gelombang baru kecemasan AI.