Terendah dalam Dua Tahun, Nilai Tukar Yuan China Terhadap Dolar Ambruk Gegara Pemangkasan Suku Bunga
- Dua Kali Pangkas Suku Bunga Bikin Yuan China Tekuk Lutut Pada Dolar
Dunia
BEIJING - China dilaporkan kembali memangkas suku bunga pinjaman utamanya pada Senin, 22 Agustus 2022 waktu setempat.
Hal ini dilakukan China meski pekan lalu Negeri Tirai Bambu ini telah memangkas dua suku bunga lainnya secara mengejutkan.
Langkah yang dilakukan Pemerintah China ini merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan kembali permintaan kredit dan menyalakan ekonomi yang dirugikan oleh penguncian COVID-19 yang diperpanjang serta masalah utang properti.
Namun rupanya ini malah menibulkan akibat lainnya. Lantaran aksi ini, nilai Yuan China terhadap Dolar AS berada di nilai terendah sejak dua tahun terakhir. Saat ini, nilai tukar Yuan terhadap Dolar AS berada pada angka 6,81 per Dolar AS.
- Berlaku Bulan Depan, Jokowi Naikkan Tarif Royalti Batu Bara 13,5 Persen
- Dirut Jhonlin Agro (JARR) Milik Haji Isam Undur Diri, Ini Alasannya
- Penduduknya Pernah Diterpa Malapetaka, Inilah 3 Tempat yang Disebut Desa Terkutuk
Mengutip Insider pada Selasa, 23 Agustus 2022, saat ini Beijing secara agresif tampak mencoba untuk menghidupkan kembali sektor kreditnya. Aksi ini perupakan upaya pemerintah untuk menyusul kemerosotan terkait pandemi yang telah mengubah pasar menjadi suram.
Seperti diketahui, People's Bank of China memangkas suku bunga acuan pinjaman lima tahun menjadi 4,30% dari sebekumnya di angka 4,45% . Kenaikan tersebut mengikuti kenaikan suku bunga 10 basis poin sebelumnya minggu lalu dari pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahun China.
Sejumlah analis pun berpendapat bahwa lanhkah penurunan suku bunga yang dilakukan pemerintah China merupaan kabar yang menyenangkan. Meski begitu, analis menambahkan bahwa hal ini harus didukung oleh langkah yang lebih berdampak bagi negara itu yakni melonggarkan peraturan ketat COVID-19 yang dimaksudkan untuk menegakkan kebijakan "Zero-Covid" Beijing.
Menurut para analis hal ini dapat membuat pasar China tetap tenang karena negara itu pulih dari pandemi.