<p>Economic Planning Secretary Filipina Arsenio M. Balisaca. / NEDA</p>
BisnisAsia

Terendah Sejak 1946, Ekonomi Filipina Susut 9,5 Persen pada 2020

  • JAKARTA – Pandemi telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh dunia mengalami kemerosotan. Terbaru, Filipina melaporkan pertumbuhan ekonomi yang anjlok sebesar 9,5% pada 2020. Angka tersebut menjadi yang terendah sejak 1946. Produk Domestik Bruto (PDB) salah satu negara ASEAN ini memang mengalami penyusutan sepanjang tahun. Pada kuartal III-2020, ekonomi Filipina turun hingga 11,5% dibandingkan dengan […]

BisnisAsia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Pandemi telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh dunia mengalami kemerosotan. Terbaru, Filipina melaporkan pertumbuhan ekonomi yang anjlok sebesar 9,5% pada 2020. Angka tersebut menjadi yang terendah sejak 1946.

Produk Domestik Bruto (PDB) salah satu negara ASEAN ini memang mengalami penyusutan sepanjang tahun. Pada kuartal III-2020, ekonomi Filipina turun hingga 11,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2019. Kemudian pada kuartal sebelumnya, penurunan angkanya juga dalam, yakni susut 16,5% dan 0,2% pada tiga bulan pertama 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) Filipina atau The National Economic and Development Authority (NEDA) mencatat, semua sektor telah terdampak oleh pandemi. Pengaruh terbesar berdampak terhadap sisi pengeluaran dan produksi. Di samping itu, ini diperparah dengan lemahnya konsumsi masyarakat dan penurunan belanja pemerintah.

Meskipun demikian, pemerintah tetap optimistis pemulihan akan terjadi pada tahun ini.

“Kami telah mengambil langkah penanggulangan virus dan bersiap melakukan vaksinasi. Prospek 2021 akan menggembirakan,” mengutip laman resmi NEDA atas pernyataan Sekretaris Perencanaan Sosial Ekonomi Karl Kendrick Chua, Jumat, 29 Januari 2021. Program vaksinasi pun telah disiapkan untuk 70% dari 100 juta penduduk Filipina. Ini diyakini menjadi kunci pemulihan ekonomi.