Tergerus 72 Persen, Laba Bersih Bank Danamon Jadi Rp1 Triliun
JAKARTA – PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melaporkan penurunan laba bersih menjadi Rp1 triliun pada 2020, turun 72,98% dari posisi 2019 Rp3,7 triliun. Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki mengakui tahun lalu merupakan masa yang berat bagi industri perbankan. Kendati laba bersih tergerus banyak, perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan kredit. Pertumbuhan kredit sebesar 25% terjadi pada […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melaporkan penurunan laba bersih menjadi Rp1 triliun pada 2020, turun 72,98% dari posisi 2019 Rp3,7 triliun.
Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki mengakui tahun lalu merupakan masa yang berat bagi industri perbankan. Kendati laba bersih tergerus banyak, perusahaan masih mencatatkan pertumbuhan kredit.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Pertumbuhan kredit sebesar 25% terjadi pada segmen Enterprise Banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi dan Perbankan Komersial. Serta Institusi Keuangan yang naik 25% menjadi Rp54 triliun.
Dalam segi pembiayaan otomotif, Adira Finance, anak usaha Bank Danamon, membukukan pinjaman sebesar Rp44 triliun pada 2020.
Meskipun terjadi tren penurunan pada industri otomotif, Adira Finance mencetak pertumbuhan kuartalan pinjaman baru sebesar 67% pada kuartal IV-2020 dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Kami terus menjaga penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan kualitas aset melalui pelaksanaan prosedur penilaian risiko, serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin selama semester dua 2020,” kata Yasushi, mengutip keterangan resmi, Selasa, 23 Februari 2021.
Hasilnya, rasio kredit bermasalah (NPL) membaik 20 bps di posisi 2,8% dibanding akhir 2019. Di saat yang sama, NPL coverage ratio tercatat mencapi rekor tertinggi sebesar 200%.
Pada akhir Desember 2020 tercatat sekitar 65% dari total nasabah restruktur telah memasuki fase pembayaran normal.
Giro dan Tabungan Tumbuh
Adapun, giro dan tabungan (CASA) dan TD regular tercatat tumbuh 12% dibanding tahun sebelumnya. CASA tumbuh sebesar 18% dibanding akhir 2019 menjadi Rp66 triliun.
Sementara itu, total dana yang dihimpun dari nasabah tumbuh 12% menjadi Rp126 triliun dibandingkan dengan 2019.
Sedangkan, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) berada pada posisi 85%. Sementara Loan Deposit Ratio (LDR) pada posisi 84% menunjukkan tingkat likuiditas Bank yang tinggi.
Pada kuartal IV-2020, ekuitas tier-1 BDMN melebihi Rp30 triliun, sesuai dengan status sebagai bank BUKU IV. Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terkuat di kelasnya.
CAR konsolidasian meningkat menjadi 25,0% pada akhir 2020 dibandingkan dengan 24,2% pada setahun sebelumnya.