Elaine Low, berjabat tangan dengan Duta Besar Jepang untuk Singapura Yoichi Suzuki setelah menyerahkan cek untuk digunakan bagi korban gempa, sementara ayah Elaine, Datuk Low, mengamati.
Korporasi

Terima Saham BYAN Rp124 T dari Low Tuck Kwong, Ini Profil Elaine Low

  • Elaine Low adalah puteri bungsu dari konglomerat Low Tuck Kwong, pengusaha terkaya di Indonesia yang baru-baru ini menarik perhatian publik. Ia aktif sebagai direktur di sejumlah perusahaan dan saat ini bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Bayan Resources.

Korporasi

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Elaine Low adalah puteri bungsu dari konglomerat Low Tuck Kwong, pengusaha terkaya di Indonesia yang baru-baru ini menarik perhatian publik. Ia aktif sebagai direktur di sejumlah perusahaan dan saat ini bertanggung jawab atas pengembangan bisnis Bayan Resources.

Saat ini, Elaine memegang 7,33 miliar saham Bayan Resources dengan nilai pasar sebesar Rp124 triliun. Hibah saham tersebut merupakan bagian dari rencana suksesi kepemimpinan di BYAN.

Berdasarkan Real-Time Billionaires List di Forbes, harta kekayaan keluarga ini telah mencapai US$24,2 miliar, setara dengan Rp372,89 triliun.

Meski memiliki kekayaan yang melimpah, Elaine dikenal sering berbagi dan memberikan sumbangan. Pada tahun 2011, ia pernah menyumbangkan Rp6,8 miliar untuk membantu Jepang yang sedang mengalami bencana gempa dan tsunami.

Selain itu, Elaine juga memberikan cek sebesar Rp6,8 miliar kepada Duta Besar Jepang dengan harapan bantuannya dapat meringankan beban para korban. Menurut informasi dari Manhattan.sg, Elaine adalah lulusan Magister dari The Lee Kuan Yew School of Public Policy pada tahun 2014. 

Pada tahun yang sama, Manhattan Resources Limited mengumumkan, Elaine Low diangkat sebagai anggota Dewan Direksi. Ia kemudian diangkat kembali sebagai direktur non-eksekutif dan non-independen pada 24 April 2017.

Elaine juga pernah menjadi anggota asosiasi akuntan profesional dan Institute of Singapore Chartered Accountants. Anak kedua dari Low Tuck Kwong ini menariknya tidak terdaftar dalam jajaran direksi atau komisaris di BYAN.

Anak laki-laki LTK Yi Ngo Low yang berusia 44 tahun, tercatat sebagai Direktur Sales & Marketing di BYAN. Selain itu, lulusan Sarjana Teknik dari Nanyang Technological University ini juga memegang berbagai posisi di anak perusahaan Bayan Group.

Sementara itu, Elaine terlibat dalam bisnis Bayan Group terekam saat memimpin di Farrer Park, yang bergerak di sektor rumah sakit dan perhotelan. Saat ini, Farrer Park memiliki Farrer Park Hospital dan One Farrer Hotel di Singapura.

Elaine juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Methis Energy, sebelumnya dikenal sebagai Manhattan Resources Ltd. Ia mengundurkan diri dari posisi tersebut untuk fokus pada bisnis lain. Meski tidak lagi menjabat, Elaine dan kakaknya, Yi Ngo Low, tetap menjadi penerima manfaat akhir (beneficial ownership) dari perusahaan tersebut.

Elaine juga memegang berbagai posisi di anak perusahaan BYAN, seperti PT Kariangau Power, PT Dermaga Perkasapratama, serta di entitas BYAN di Singapura, seperti Seax Global Pte Ltd, Singxin Resources Pte Ltd, dan Onward Capital Pte Ltd.

Kini, Elaine menerima ‘warisan’ saham dari ayahnya yang berusia 75 tahun. Meskipun ia memegang hingga 22% saham, Elaine tetap akan mengikuti nasihat ayahnya dalam mengambil keputusan bisnis dan investasi di BYAN.