Pusat data Indonesia diminati pemain lokal maupun internasional, mulai dari Telkom Indonesia, Alibaba Google.  Foto ilustrasi: pexels.com
Industri

Terima Sentimen Negatif Akibat Dugaan Monopoli Ant Group, Saham Alibaba Anjlok 4,73 Persen

  • Turunnya nilai saham Alibaba menyusul perintah dari regulator China untuk memperbaiki bisnis Ant Group, yang merupakan perusahaan afiliasi Alibaba. Pasalnya, Ant Group dicurigai melakukan tindakan monopoli.

Industri

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Saham perusahaan e-commerce Alibaba yang terdaftar di bursa Hong Kong anjlok 4,73% pada perdagangan Senin 28 Desember 2020. Saham raksasa teknologi asal China ini justru jatuh di tengah penguatan bursa di kawasan Asia.

Turunnya nilai saham Alibaba menyusul perintah dari regulator China untuk memperbaiki bisnis Ant Group, yang merupakan perusahaan afiliasi Alibaba. Ada kercurigaan Ant Group melakukan tindakan monopoli.

Anjloknya saham perusahaan milik konglomerat Jack Ma tersebut, turut memberikan sentimen negatif pada perusahaan teknologi China lainnya yang terdaftar di Hong Kong. Tencent misalnya, merosot 3,24%,Meituan menurun 2,29% dan Hang Seng Tech turun tipis 1,74%.

Sedangkan, pasar saham di wilayah Asia pada pagi hari tadi terpantau menghijau saat pekan perdagangan terakhir tahun 2020 dimulai. Di Jepang, Nikkei 225 naik 0,28% dan indeks Topix naik 0,1%. Sementara, Kospi Korea Selatan naik 0,41%.

Sementara itu, pasar saham di Negeri Tirai Bambu sendiri sedikit berubah pada awal perdagangan. Shanghai Composite naik sebagian dan indeks Shenzhen Component berada kokoh di atas garis datar. Indeks Hang Seng Hong Kong juga terpantau lebih tinggi 0,22%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,18% lebih tinggi. Di regional lain, pasar saham Australia dan Selandia Baru tutup.