<p>Muhammad Lutfi bersama Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Nur Asia/ Instagram @erickthohir</p>
Gaya Hidup

Terjebak Nostalgia Sejak Kecil: Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Lutfi Kini Jadi Menteri

  • Seperti lagu ‘Terjebak Nostalgia’ yang dilantunkan penyanyi Raisa, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto masa muda bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan Muhammad Lutfi ke akun Instagram miliknya.

Gaya Hidup
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Seperti lagu ‘Terjebak Nostalgia‘ yang dilantunkan penyanyi Raisa, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto masa muda bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan Muhammad Lutfi ke akun Instagram miliknya. Dalam foto jadul tersebut, ketiga orang sahabat itu tersenyum lebar ke kamera.

“Kayaknya asyik nih recreate foto ini bareng Bang @sandiuno dan Mas Lutfi? Dulu nongkrong bareng, berkarya bareng, sekarang bareng-bareng membantu Pak @jokowi,” tulis Erick di bawah foto itu lewat akun Instagram @erickthohir.

Erick mengunggah foto itu tak lama setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Nama Sandiaga dan Lutfi masuk dalam jajaran pembantu presiden tersebut. Dari situ, Erick nampaknya ingin mengajak kedua sahabat yang menyusulnya ke kabinet bernostalgia.

Sandiaga Uno dan Erick Thohir memang punya sejarah panjang bersama. Keduanya berteman sejak sekolah menengah pertama (SMP) dan semakin akrab saat kuliah. Mereka sama-sama menyukai olahraga dan sempat masuk tim basket yang sama.

Pada Pemilihan Presiden 2019, mereka kembali bertemu. Namun, kali ini di kubu yang berseberangan. Sandi menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto. Sedangkan Erick jadi ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Setelah Jokowi-Ma’ruf terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Erick diangkat menjadi Menteri BUMN. Dalam beberapa kesempatan, Sandi sebagai oposisi pemerintahan sekaligus sahabat Erick sering diminta pendapat tentang kepemimpinan sahabat yang dipanggilnya “Bro Menteri” itu.

Dalam wawancara dengan Najwa Shihab dalam program Mata Najwa, Sandi bilang Erick punya kapasitas dan kredibilitas yang baik untuk memimpin Kementerian BUMN. Meski demikian, kata dia, tidak adil jika memberi penilaian di awal dua bulan masa jabatan Erick.

Menteri BUMN Erick Thohir dan Sandiaga Uno / Facebook @SandiSUno
Amerika dan Bisnis

Sementara, Erick dan Lutfi menempuh pendidikan Ekonomi di Purdue University, Amerika Serikat. Persahabatan itu berlanjut menjadi rekan bisnis. Setelah kembali ke Tanah Air, keduanya membangun Mahaka Group, bersama rekan pebisnis lain seperti Wisnu Wardhana. Perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media.

Jokowi mengangkat Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusbandio. Pengalaman dan rekam jejak Sandiaga memang sudah lengkap di semua bidang. Pria kelahiran 28 Juni 1969 ini lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude.

Dia memulai kariernya sebagai bankir dan manajer investasi. Setelah kembali ke Indonesia, dia mendirikan perusahaan investasi Saratoga Investama Sedaya. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.

Seiring dengan pelebaran bisnisnya, Sandi mulai terjun ke dunia politik. Ia dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Di Pilkada DKI Jakarta 2017, koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menetapkan Sandi menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.

Di Pilpres 2019 Sandi maju sebagai Calon Wakil Presiden nomor urut 2 berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Sementara, nama Muhammad Lutfi sudah akrab di jajaran lembaga eksekutif.  Pada usia 29 tahun, dia menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Raya (HIPMI JAYA) periode 1998-2001. Kemudian menjadi Ketua Nasional HIPMI pada periode 2001-2004.

Lutfi diangkat menjadi Menteri Perdagangan pada 2014 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setahun kemudian, ia ditunjuk jadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia.

Pada Agustus 2010, Lutfi ditunjuk sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia. Dia menjadi salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia secara internasional. (SKO)