Terjerat Impor Gula, Charles Sitorus Dicopot dari Komisaris PLN
- Komisaris independen PT PLN (Persero), Charles Sitorus, resmi dicopot dari jabatannya lewat rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Kamis, 14 November 2024. Charles diberhentikan usai menjadi tersangka kasus impor gula bersama Thomas Lembong.
BUMN
JAKARTA—Komisaris independen PT PLN (Persero), Charles Sitorus, resmi dicopot dari jabatannya lewat rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Kamis, 14 November 2024. Charles diberhentikan usai menjadi tersangka kasus impor gula bersama Thomas Lembong.
Diketahui, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham PLN baru saja merombak jajaran komisaris perusahaan tersebut dalam RUPS. “Mengukuhkan pemberhentian Charles Sitorus sebagai Komisaris Independen,” tulis PLN dalam pernyataannya, dikutip Jumat, 15 November 2024.
Charles Sitorus terjerat kasus impor gula bersama mantan Menteri Perdagangan periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Saat itu Charles masih menjabat Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Keterlibatan Charles dalam impor gula bermula saat Tom Lembong memberikan izin persetujuan impor gula Kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT AP untuk diolah menjadi gula kristal putih.
Menyusun Pertemuan
Saat itu Charles memerintahkan bawahannya untuk melakukan pertemuan dengan delapan perusahaan swasta yang bergerak di bidang gula untuk mengolah gula mentah tersebut menjadi kristal putih.
Menurut Kejaksaan Agung, PT PPI seolah-olah membeli gula tersebut. Padahal, gula itu dijual oleh delapan perusahaan tersebut dengan harga Rp16.000, lebih tinggi dari HET saat itu yakni Rp13.000.
“PT. PPI mendapatkan fee (upah) dari delapan perusahaan yang mengimpor dan mengelola gula tadi sebesar Rp 105 per kilogram,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar.
Dalam RUPS, Kementerian BUMN turut menyepakati pemberhentian dengan hormat jajaran komisaris yang terdiri dari Suahasil Nazara (Wakil Komisaris Utama), Nawal Nely (Komisaris), Mohamad Ikhsan (Komisaris), Arcandra Tahar (Komisaris) dan Dudy Purwagandhi (Komisaris).
RUPS juga mengangkat jajaran komisaris baru yakni Suahasil Nazara (Wakil Komisaris Utama), Aminuddin Ma'ruf (Komisaris), Jisman P. Hutajulu (Komisaris), Yazid Fanani (Komisaris Independen) dan Ali Masykur Musa (Komisaris Independen).
Daftar Dewan Komisaris PLN Terbaru
1. Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
2. Suahasil Nazara sebagai Wakil Komisaris Utama
3. Susiwijono Moegiarso sebagai Komisaris
4. Aminuddin Ma'ruf sebagai Komisaris
5. Dadan Kusdiana sebagai Komisaris
6. Jisman P. Hutajulu sebagai Komisaris
7. Mutanto Juwono sebagai Komisaris Independen
8. Andi Arief sebagai Komisaris Independen
9. Yazid Fanani sebagai Komisaris Independen
10. Ali Masykur Musa sebagai Komisaris Independen
Selain itu, RUPS mengangkat kembali Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama dan Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan PLN.
Baca Juga: Menuju Swasembada Energi, Ini Jurus PLN Genjot Pemanfaatan Energi Terbarukan
Daftar Direksi PLN Terbaru
1. Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama
2. Sinthya Roesly sebagai Direktur Keuangan
3. Yusuf Didi Setiarto sebagai Direktur Legal dan Manajemen Human Capital
4. Evy Haryadi sebagai Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem
5. Edi Srimulyanti sebagai Direktur Retail dan Niaga
6. Hartanto Wibowo sebagai Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis
7. Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan
8. Adi Lumakso sebagai Direktur Manajemen Pembangkitan
9. Adi Priyanto sebagai Direktur Distribusi
10. Suroso Isnandar sebagai Direktur Manajemen Risiko