Sony Music
Gaya Hidup

Terkait Hak Cipta, Sony Mucic Gugat Perusahaan Nirlaba Internet Archive

  • Sony Music Entertainment melayangkan gugatan terkait pelanggaran hak cipta kepada perusahaan nirlaba pengumpul arsip digital atau dikenal Internet Archive.

Gaya Hidup

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Sony Music Entertainment melayangkan gugatan terhadap perusahaan nirlaba pengumpul arsip digital atau dikenal Internet Archive. Gugatan terkait pelanggaran hak cipta itu diajukan ke Pengadilan Manhattan pada Jumat 11 Agustus 2023.

Selain Sony Music, perusaahaan rekaman raksasa lainnya yakni Universal Music Group, Capitol Records LLC, Concord Bicycle Assets LLC, CMGI Recorded Music Assets LLC dan Arista Music juga tergabung dalam gugatan tersebut. 

Perusahaan rekaman raksasa itu menilai Internet Archive yang berbasis di San Francisco itu dianggap telah melakukan pembajakan dengan dalih menyelematkan karya musisi sekaliber Frank Sinatra, Ella Fitzgerald, Miles Davies dan Bilie Holiday. 

Berdasarkan data dari perusahaan rekaman raksasa itu, tercatat ada sekitar 2.749 rekaman musisi yang telah diambil alih dan disajikan melalui website Internet Arhive. Akibat tindakan label menaksir kerugian mencapai US$418 juta dolar.

Diketahui Internet Archive yang rutin mengarsipkan situs web, buku, rekaman audio, dan materi lainnya tengah membuat misi The Great Project 78. Proyek itu merupakan pengumpulan karya musisi periode 1900-1950-an yang nantinya diselamatkan menggunakan format rekaman 78 rpm.

Proyek tersebut mencakup ribuan rekaman mereka yang dilindungi hak cipta para perusahaan rekaman raksasa antara lain Bing Crosby's "White Christmas," Chuck Berry's "Roll Over Beethoven" and Duke Ellington's "It Don't Mean a Thing (If It Ain't Got That Swing)".

Namun demikian, pengacara perusahaan rekaman raksasa mengatakan proyek tersebut terkesan memaksa, lantaran semua lagu itu sudah dapat didengarkan secara baik melalui platform streaming.  

“Rekaman itu tersedia didengarkan melalui platform streaming atau diunduh di berbagai layanan. Rekaman-rekaman ini (musik itu) tidak terancam hilang, dilupakan, atau dihancurkan," ujarnya dikutip dari Investing.com. Senin 14 Agustus 2023. 

Bukan Kali Pertama 

Internet Archive yang didirikan Brewster Kahle sejatinya pernah menghadapi gugatan oleh penerbit buku terkemuka. Hal ini karena program peminjaman buku digitalnya yang diluncurkan pada masa pandemi Covid-19 dinilai melanggar. 

Gugatan tersebut telah diputuskan oleh Pengadilan Manhattan pada Maret 2023 lalu yang dimenangkan oleh penerbit buku. Namun, Internet Archive merasa tidak terima atas putusan tersebut dan akan segera mengajukan banding. 

Sebagai tambahan, Internet Archive memang salah satu perusahaan nirlaba yang dikenal mendistribusikan kembali konten yang mereka yakini tidak boleh hilang dari sejarah secara gratis melalui website perusahaan.