<p>Gerbang Tol Pekanbaru</p>
Nasional

Terkendala Sengketa Lahan, Hutama Karya Optimistis Tol Pekanbaru-Bangkinang Rampung Tahun Ini

  • Meski terkendala sengketa lahan, PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan Tol Pekanbaru-Bangkinang bisa rampung tahun ini.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan Tol Pekanbaru-Bangkinang bisa rampung tahun ini. Hingga Oktober 2021, pembangunan jalan tol sepanjang 40 kilometer ini sudah mencapai 74%.

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan jika rampung, Tol Pekanbaru – Bangkinang akan menjadi tol kedua yang dioperasikan setelah sebelumnya perusahaan telah menyelesaikan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 Km pada akhir 2020.

"Progres Tol Pekanbaru-Bangkinang saat ini sudah 74 persen, nantinya menjelang akhir tahun ditargetkan dapat difungsionalkan sepanjang 31 km dengan exit tol berada di STA 9 dan di STA 40," katanya dalam keterangan resmi dikutip Kamis, 7 Oktober 2021.

Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan bagian dari pembangunan tahap I Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Tol ini juga termasuk ke dalam koridor Pekanbaru-Padang (254 km).

Pembangunan Tol Pekanbaru-Padang dibangun dengan investasi Rp78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017.

Koentjoro menerangkan, pembangunan jalan tol saat ini sedang terkendala akibat sengketa lahan. Dia berharap pihak-pihak yang berkepentingan bisa segera menyelesaikan proses sengketa.

"Kami berharap agar pihak-pihak yang terlibat khususnya dalam proses pengadaan lahan dapat segera menuntaskan lahan disejumlah titik yang belum dimulai konstruksinya, sehingga jika lahan telah bebas, konstruksi akan terus kami optimalkan," katanya.

Dia menyampaikan bahwa Hutama Karya terus melakukan upaya terbaik agar Tol Pekanbaru-Bangkinang dapat segera dinikmati dan memberikan sejumlah manfaat bagi masyarakat.

"Melalui Tol Pekanbaru-Bangkinang, kami kembali persembahkan jalan bebas hambatan di Pulau Sumatra yang akan memberikan kemudahan konektivitas bagi masyarakat setempat," pungkas Koentjoro.

Nilai Tambah bagi Masyarakat 

Dalam pembangunan jalan tol ini, Hutama Karya melalui anak usahanya, PT HK Infrastruktur (HKI) turut berupaya untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitar proyek.

Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti mengatakan, salah satu wujud yang diberikan HKI dalam memberikan nilai tambah tersebut yakni dengan melibatkan vendor, supplier dan subkontraktor yang berkualitas dan sesuai standar di setiap proyek yang dikerjakan, termasuk proyek jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Riau.

"Kami yakin, keterlibatan pengusaha lokal ini sangat membantu HKI dalam mencapai target pembukaan fungsional Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang di akhir tahun nanti," katanya.

HKI memulai pekerjaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sejak tahun 2019. Sejak awal pembangunan, HKI telah melibatkan pengusaha setempat dalam pengerjaannya.

Dari seluruh vendor, supplier dan subkontraktor yang dilibatkan dalam pembangunan ini, 30% di antaranya adalah pengusaha setempat yang berdomisili di Provinsi Riau.

Dengan adanya keterlibatan pengusaha lokal, maka ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar proyek pun meningkat.

"Kerjasama dengan pengusaha setempat merupakan bentuk optimalisasi sumber daya yang ada di setiap daerah, termasuk di Riau," ungkap Aji.*