Terkesan Romantis, Ternyata Penipuan Berkedok Asmara di Hari Valentine Justru Meningkat, Kenali Modusnya!
- Inilah beberapa modus penipuan berkedok asmara di Hari Valentine yang perlu Anda waspadai.
Gaya Hidup
JAKARTA - Hari Valentine tampaknya memang menjadi hari yang spesial bagi banyak orang. Hal ini karena Hari Valentine kerap diidentikkan dengan simbol kasih sayang.
Meski begitu, penipuan asmara atau love scam justru meningkat di Hari Valentine ini. Menurut HT Tech, penipu dengan modus asmara ini memangsa korban yang sedang mencari pasangan dan menyalahgunakan kepercayaan mereka.
Berikut beberapa modus penipuan Hari Valentine yang harus Anda waspadai.
- Tren Istilah: Apa Itu Toxic Positivity?
- Rupiah Masih Berpeluang Menguat Walau Inflasi AS di Atas Ekspektasi, Ini Alasannya
- Awas! Terlihat Optimis Tapi Sebenarnya Berbahaya, 6 Cara Menghindari Toxic Positivity
Modus Penipuan Berkedok Asmara Saat Hari Valentine
1. Penipuan ‘pig butchering’
Modus penipuan ini menargetkan individu melalui berbagai perpesanan, jejaring sosial, dan aplikasi kencan melalui pesan teks serta memberikan harapan kencan yang palsu. Pelaku berusaha mendapatkan kepercayaan korban dengan cara mengembangkan hubungan palsu. Setelah korban percaya, korban akan diminta untuk melakukan investasi bodong atau investasi dengan menggunakan mata uang kripto.
2. Situs kencan dewasa
Di aplikasi kencan tertentu, penipu akan membuat profil palsu untuk mendorong calon korban ke situs kencan dewasa. Situs web ini biasanya menggunakan nama pengguna palsu dan penipu akan memanfaatkan program afiliasi untuk membantu meningkatkan traffic dan memberikan penghasilan secara tidak langsung kepada penipu setiap ada korban yang mendaftar akun di situs tersebut.
3. Penipuan menggunakan ChatGPT
Seperti yang telah Anda ketahui, ChatGPT memang bermanfaat untuk membuat berbagai teks atau narasi dengan cepat dan mudah. Saat ini tampaknya penipu mulai berevolusi dengan memanfaatkan teknologi AI seperti ChatGPT untuk membuat profil palsu mereka jadi tampak seperti asli dengan menggunakan narasi yang dibuat dengan baik oleh ChatGPT.
Para penipu juga bisa menggunakan ChatGPT untuk membuat script atau teks yang akan dikirim ke calon korban agar calon korban merasa percaya kepada penipu.
- Sering Diabaikan, Bukan Fokus Mengejar Kebahagiaan Tapi Ini yang Bisa Bikin Kita Bahagia
- Apa Itu Efek Mandela?
- 5 Kalimat yang Tidak Boleh diucapkan di Tempat Kerja, Gantilah dengan Ini
Itu tadi beberapa modus penipuan berkedok asmara di Hari Valentine yang perlu Anda waspadai.