Terkoreksi Tipis 0,59 Persen, IHSG Pekan Ini Terparkir di Level 6.562,900
- selama sepekan IHSG tercatat mengalami penurunan 0,59 persen dari posisi 6.601,932 sepekan yang lalu
Pasar Modal
JAKARTA – Sepekan jelang penutupan perdagangan 2021, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan tipis rata-rata volume transaksi harian sebesar 0,18% menjadi 23,360 miliar saham dari 23,403 miliar saham pada pekan lalu.
Penurunan tersebut membuat kapitalisasi pasar selama sepekan menyusut sebesar 0,57% menjadi Rp8.231,797 triliun dari Rp8.278,743 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
BEI mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 24 Desember 2021, ditutup pada zona hijau atau berada pada level 6.562,900.
“Meski secara keseluruhan selama sepekan IHSG tercatat mengalami penurunan 0,59 persen dari posisi 6.601,932 sepekan yang lalu,” tulis BEI dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu 25 Desember 2021.
- Pertama dan Satu-Satunya dari RI, BCA Masuk EFMA-Accenture Innovation in Banking 2021
- Penerimaan Bea Cukai Sudah Lampaui Target APBN, DJBC Ungkap Strateginya
- Tumbuh Membaik, 9 Industri Tekstil Lakukan Ekspansi Bernilai Triliunan Rupiah
Kemudian, rata-rata frekuensi harian Bursa turut berubah 4,55% menjadi 1.250.237 kali transaksi dari 1.309.827 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Perubahan sebesar 16,01% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) Bursa, yaitu menjadi Rp10,520 triliun dari Rp12,525 triliun pada penutupan pekan lalu.
Sementara itu, investor asing pada Jumat, 24 Desember 2021, mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp205,53 miliar. Adapun, sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp37,477 triliun.
Pekan ini, BEI masih diramaikan dengan pencatatan perdana saham dari Perusahaan Tercatat ke-54 di tahun 2021, 2 indeks baru, 2 Obligasi dan 1 Sukuk.
- Dukung Lahirnya Unicorn Lokal & Digital, Telkom Siap Sukseskan Akselerasi Generasi Digital
- Harga IPO Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Rp100 per Lembar
- IHSG Diprediksi Menghijau Jelang Natal, 5 Saham Ini Patut Dipertimbangkan
Tercatat, total emisi Obligasi dan Sukuk sepanjang 2021 adalah 98 emisi dari 58 Perusahaan Tercatat senilai Rp103,31 triliun.
Total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 474 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,16 triliun dan US$47,5 juta yang diterbitkan oleh 123 Perusahaan Tercatat.
Sementara, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp4.522,98 triliun dan US$300,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp5,04 triliun.