Terkuaknya Kedai dan Resep Bir Peninggalan Peradaban Sumeria Berusia 5.000 Tahun
- Para arkeolog telah menemukan kedai minuman berusia 5.000 tahun di Irak. Kedai tersebut tergolong komplit karena dilengkapi dengan lemari es dan lainnya.
Tekno
BAGHDAD- Para arkeolog telah menemukan kedai minuman berusia 5.000 tahun di Irak. Kedai tersebut tergolong komplit karena dilengkapi dengan lemari es, mangkuk sisa makanan, dan resep bir.
Penemuan tersebut dikuak oleh tim arkeolog AS dan Italia yang tengah melakukan penggalian di sebuah situs arkeologi di Irak selatan, dimana pusat kota kuno dari peradaban awal Sumeria, Lagash ada pada masa lalu.
Mengutip Insider Rabu, 16 Februari 2023, keterangan dari penemuan penggalian yang dilakukan diyakini sebagai kuil sekaligus kedai minuman yang terletak di kota kuno.
"Di sebelah timur, proyek tersebut memperlihatkan tiga tingkat bangunan lain dengan oven besar, baskom bata panggang, dan banyak tong keramik. Para ekskavator menafsirkan struktur ini sebagai tempat pembuatan bir," tulis keterangan tersebut sebagaimana dikutip TrenAsia.com.
- IHSG Berpeluang Naik dan Berfluktuasi, Simak 6 Saham Jagoan Hari Ini
- Di Tengah Kasus Meikarta, Bank Nobu Milik Lippo Juga Terancam OJK
- Targetkan Rp165 Miliar, Ini Rencana Penggunaan Dana IPO Teknologi Karya Digital Nusa (TRON)
Selain kedai, Arkeolog juga menemukan resep bir kuno di situs tersebut. Kami menyebutnya kedai minuman karena sejauh ini bir adalah minuman yang paling umum, bahkan lebih dari air bagi orang Sumeria," kata Direktur Proyek Holly Pittman .
Pittman mengatakan bahwa para arkeolog juga menemukan lemari es, serta ratusan petikemas kapal yang siap kirim beserta bangku tempat orang duduk.
Dengan menggunakan sampel dari penggalian itu, para arkeolog berharap dapat menyoroti cara orang hidup di Lagash.
"Ada begitu banyak yang tidak kami ketahui tentang periode awal kemunculan kota dan itulah yang sedang kami selidiki," ujar Pittman.
"Kami berharap dapat mengkarakterisasi lingkungan dan jenis pekerjaan, orang-orang yang tinggal di kota besar ini yang bukan elit," tambahnya.