Perusahaan raksasa properti China, Evergrande Group, terancam gagal bayar utang hingga ribuan triliun. / Evergrande.com
Industri

Terlilit Utang Jumbo, Evergrande Tetap Lanjutkan 734 Pembangunan di Seluruh Cina

  • Meski Terlilit Utang, Evergrande Tetap Lanjutkan 734 Pembangunan di Seluruh CinaJAKARTA - Pengembang properti raksasa, China Evergrande Group yang terlilit utan

Industri

Liza Zahara

JAKARTA - Pengembang properti raksasa asal China, Evergrande Group yang terlilit utang jumbo tetap melanjutkan 95% proyek perseroan di Cina sejak 27 Maret 2022.

Dikutip dari Reuters, pihak Evergrande melalui akun Wechat resminya mengatakan proyek yang pembangunannya dilanjutkan ada sebanyak 734 pembangunan di seluruh Cina.

Selain itu, dikabarkan juga ada 424 proyek yang di antaranya mampu dikerjakan dalam tahapan konstruksi yang normal. Namun, pihak Evergrande tidak memberikan angka pasti tentang nilai proyek yang sedang dikerjakan tersebut.

"Evergrande akan terus mempertahankan standar konstruksi setiap proyek yang dikerjakan perseroan agar menghasilkan bangunan yang terjamin secara kualitas dan kuantitas," kata perwakilan cabang Evergrande di Pearl River Delta, dikutip dari akun media sosialnya, Wechat, Kamis, 7 April 2022. 

Perwakilan tersebut menambahkan, bisnis Pearl River Delta Evergrande akan mempercepat dimulainya kembali pekerjaan dan produksi berkat dukungan kuat dari pemerintah provinsi.

Untuk diketahui, Pearl River Delta merupakan daerah yang berada di Provinsi Guangdong, China dan merupakan pusat manufaktur dan perdagangan.

Evergrande merupakan perusahaan properti yang dimiliki Konglomerat Hui Ka Yan yang sedang terlilit utang hingga Rp4.200 triliun. Kewajiban utang tersebut harus dibayarkan kepada pemegang obligasi, bank, pemasok, serta menyediakan properti bagi para pembeli.

Lebih lanjut, Hui telah berjanji sejak 2021 akan melanjutkan pekerjaan konstruksi yang baik dan menyelesaikan berbagai proyek properti perseroan.

Hui juga mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk melakukan serah terima 600.000 unit apartemen pada 2022.