Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan
Transportasi dan Logistik

Termahal dalam Sejarah Indonesia, Luhut Bentuk Tim Khusus Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

  • Proyek Kereta Cepat Whoosh yang mengarah ke Surabaya mengemuka dengan ambisi yang luar biasa, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang skalanya pembiayaannya yang luar biasa besar.

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pemerintah Indonesia segera mengambil langkah strategis setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, untuk membahas proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. 

Dalam pertemuan tersebut, diputuskan untuk membentuk tim khusus yang akan bertanggung jawab atas kelanjutan proyek tersebut.

Diketahui dalam tiga bulan terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang kereta cepat dengan rata-rata mencapai 15.000 penumpang per hari.

Bahkan, pada puncak arus mudik Lebaran, jumlah penumpang mencapai 21.422 penumpang per hari, mengalami peningkatan sebesar 34 persen dari periode sebelumnya.

Menurut Luhut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang kereta cepat dalam beberapa bulan terakhir menegaskan urgensi kelanjutan proyek Jakarta-Bandung hingga mencapai Surabaya. 

“Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami sepakat segera tim dibentuk,”  terang Luhut di Jakarta.

Luhut  juga menekankan kesepakatan bersama untuk segera mengambil langkah konkret melalui pembentukan task force yang akan fokus menindaklanjuti kerja sama strategis ini. 

“Kami semua sepakat agar task force yang dibentuk dapat menindaklanjuti kerja sama strategis ini dalam waktu dekat,”  tambah Luhut.

Proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya telah diakui sebagai elemen kunci dalam memperkuat konektivitas antarkota di Indonesia, yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan infrastruktur. 

Harapan besar diletakkan pada tim khusus ini untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan efisiensi dan efektivitas yang maksimal, hingga tahap implementasi yang lebih lanjut.

Kontroversi Biaya

Proyek Kereta Cepat Whoosh yang mengarah ke Surabaya mengemuka dengan ambisi yang luar biasa, namun juga menimbulkan pertanyaan tentang skalanya pembiayaannya yang luar biasa besar.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin, 22 April 2024, proyek ini diperkirakan menelan biaya 4,8 kali lipat dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yaitu sekitar Rp545 triliun.

Proyek ini menjadi salah satu proyek infrastruktur transportasi termahal dalam sejarah Indonesia. 

Asumsi biaya per kilometer sebesar Rp 790,5 miliar, menggunakan acuan yang sama dengan KCJB, menunjukkan besarnya tantangan finansial yang akan dihadapi dalam menggarap jalur sepanjang 690 kilometer dari Bandung hingga Surabaya.

Meskipun biaya yang signifikan tersebut menimbulkan keraguan dan tantangan yang nyata, proyek Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya juga menjanjikan potensi besar dalam mengubah paradigma transportasi nasional. 

Dengan jalur yang menghubungkan dua pusat perkotaan utama di Indonesia, proyek ini dapat menjadi tulang punggung bagi konektivitas yang mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di wilayah-wilayah yang dilaluinya. 

Namun, pengelolaan finansial yang cermat dan kebijakan investasi yang bijaksana akan menjadi kunci kesuksesan dalam mewujudkan proyek ini tanpa membebani perekonomian negara