OVO dan BRI, pada tanggal 4 Desember 2021, OVO dan BRI resmi meluncurkan OVO U Card, kartu kredit yang dirancang guna menjawab kebutuhan generasi milenial dan digital natives
Fintech

Ternyata, Dompet Digital OVO Paling Banyak Dipakai di Indonesia

  • Survei Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital) Financial Services oleh Dailysocial.id mencatat dompet digital OVO dari PT Visionet Internasional (OVO) menjadi e-wallet paling banyak digunakan di Indonesia.

Fintech

Adinda Purnama Rachmani

JAKARTA - Survei Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital) Financial Services oleh Dailysocial.id mencatat dompet digital OVO dari PT Visionet Internasional (OVO) menjadi e-wallet paling banyak digunakan di Indonesia.

Pengguna dompet digital OVO mencapai 58,9% di Indonesia. Hasil temuan tersebut dari sejumlah survei dan studi sepanjang 2021, yang konsisten menemukan OVO sebagai keuangan digital yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit mengatakan, masyarakat banyak menggunakan OVO untuk transaksi online mau pun offline.

"Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada OVO. Kepercayaan ini merupakan sebuah peluang besar untuk mewujudkan misi OVO dalam mendukung upaya pemerintah mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Harumi Supit dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Januari 2022.

Selain itu, Harumi menjelaskan jika OVO pun terus berupaya memperluas ekosistem offline melalui kerja sama dengan berbagai mitra.

"OVO memandang pembayaran digital selaku pintu gerbang akses ekosistem layanan keuangan yang lebih luas. Filosofi ekosistem terbuka yang dianut OVO, di mana OVO terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, telah memungkinkan OVO untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang nyaman, aman, dan terjangkau, antara lain melalui inovasi produk layanan keuangan seperti asuransi, investasi, maupun pinjaman,” tambah Harumi.

Menurut Fintech Report 2021: The Convergence of (Digital) Financial Services, rata-rata penggunaan e-money tertinggi sekitar 2-3 hingga 4-6 kali per bulan, mengingat bahwa e-money seringkali dipakai untuk berbagai jenis transaksi, terutama transfer uang, top-up, e-commerce, maupun investasi.

Sementara menurut laporan CORE Indonesia, setelah bergabung dengan OVO, sejumlah 8 dari 10 UMKM yang sebelumnya tidak memiliki akses bank kini mengenal produk-produk perbankan, sementara 71% dari mereka mengalami peningkatan literasi keuangan digital, dan mulai menjalankan pencatatan keuangan secara lebih rutin.