Ilustrasi produksi minyak mentah
Industri

Ternyata Ini Penyebab Harga Minyak Mentah Naik Jadi US$65,49 pada Mei 2021

  • Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) tercatat sebesar US$65,49 per barel pada Mei 2021. Harga ini naik dibandingkan dengan periode April yang sebesar US$64,69 per barel.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Harga Minyak Mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) tercatat sebesar US$65,49 per barel pada Mei 2021. Harga ini naik dibandingkan dengan periode April yang sebesar US$64,69 per barel.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, pelonggaran aktivitas di Amerika Serikat (AS), Tiongkok dan sebagian Eropa turut memengaruhi kondisi permintaan minyak dunia.

“Pelonggaran aktivitas ini menjadi salah satu bagian dari pertumbuhan ekonomi. Sebab, dampak positif dari akselerasi program vaknisasi sejalan dengan supply-demand minyak dunia,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Juni 2021.

Selain itu, laporan dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Mei 2021 menunjukkan tingginya permintaan minyak dari AS yang mencapai 5,95 juta barrel oil per day (BOPD).

Menurut Agung, kondisi ini terjadi seiring dengan rencana pembatalan sanksi kepada Iran oleh AS. Akibatnya, muncul potensi pembatalan ekspor minyak mentah dari Iran.

Kemudian, faktor lain dating dari tingkat kepatuhan anggota OPEC+ pada kuota pemotongan produksi yang mencapai 113%.

Di sisi lain, laporan dari Energy Information Administration (EIA) memperkirakan produksi minyak mentah AS pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 290 ribu BOPD menjadi 11,02 juta BOPD.

Adapun laporan stok mingguan EIA, stok minyak mentah AS bisa turun sebesar 800 ribu barel menjadi 484,3 juta barel. Untuk stok gasoline AS turun sebesar 3,3 juta barel menjadi 232,5 juta barel, dan stok distillate AS turun sebesar 7,1 juta barel menjadi 129,1 juta barel.

Tim harga minyak Indonesia sendiri menyebut, penguatan pasar ekuitas dan melemahnya nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang, membuat investor beralih pada investasi komoditas, termasuk minyak mentah.

Di kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh permintaan dari Cina dan India yang tetap kuat, terutama dari kilang-kilang pengolahan.

Adapun perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar Internasional pada Mei 2021 sebagai berikut.

1. Dated Brent naik sebesar US$4,05 per barel, dari US$64,70 per barel menjadi US$68,75 per barel

2. WTI (Nymex) naik sebesar US$3,45 per barel, dari US$61,70 per barel menjadi US$65,16 per barel

3. Basket OPEC naik sebesar US$3,59 per barel, dari US$63,24 per barel menjadi US$66,83 per barel

4. Brent (ICE) naik sebesar US$2,98 per barel, dari US$65,33 per barel menjadi US$68,31 per barel. (RCS)