Terobosan Besar, Obat Murah Ini Bisa Selamatkan Pasien COVID-19
LONDON – Sebuah penelitian di Inggris membuktikan Steroid yang harganya murah dan disebut dexamethasone telah menjadi obat pertama yang dapat menyelamatkan nyawa pasien COVID-19. Sesuatu yang dikatakan para ilmuwan merupakan “terobosan besar” dalam pandemi coronavirus. Hasil uji coba yang diumumkan pada Selasa 16 Juni 2020 menunjukkan deksametason, yang digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit seperti […]
LONDON – Sebuah penelitian di Inggris membuktikan Steroid yang harganya murah dan disebut dexamethasone telah menjadi obat pertama yang dapat menyelamatkan nyawa pasien COVID-19. Sesuatu yang dikatakan para ilmuwan merupakan “terobosan besar” dalam pandemi coronavirus.
Hasil uji coba yang diumumkan pada Selasa 16 Juni 2020 menunjukkan deksametason, yang digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit seperti radang sendi, mengurangi tingkat kematian sekitar sepertiga di antara pasien COVID-19 parah yang dirawat di rumah sakit.
Para peneliti sebagaimana dikutip Reuters menyarankan obat ini harus segera menjadi perawatan standar pada pasien dengan kasus parah.
Mereka mengatakan akan bekerja untuk mempublikasikan rincian lengkap uji coba sesegera mungkin, dan banyak ilmuwan juga berharap dapat segera meninjau bukti tersebut untuk mereka sendiri.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kementerian kesehatan Inggris tidak membuang waktu dan mengatakan obat itu telah disetujui untuk digunakan dalam pelayanan kesehatan yang dikelola pemerintah, pembatasan ekspor telah diberlakukan.
“Hasil (percobaan) ini menunjukkan bahwa jika pasien COVID-19 dan menggunakan ventilator atau menggunakan oksigen diberikan deksametason, itu akan menyelamatkan nyawa, dan itu akan dilakukan dengan biaya yang sangat rendah,” kata Martin Landray , seorang profesor Universitas Oxford yang memimpin uji coba, yang dikenal sebagai uji RECOVERY.
“Dengan harga kurang dari 50 poundsterling (sekitar Rp883.000), Anda dapat merawat delapan pasien dan menyelamatkan hidup,” katanya dalam briefing online. Satu kematian akan dicegah dalam setiap 25 pasien COVID-19 dengan obat ini.
Peneliti utama lainnya, Peter Horby, menyebut deksametason sebagai “terobosan besar.” Hingga saatini tidak ada pengobatan untuk COVID-19 yang telah menewaskan lebih dari 431.000 orang di seluruh dunia hingga penemuan ini bisa menjadi lompatan besar.
Percobaan RECOVERY membandingkan sekitar 2.100 pasien yang secara acak diberikan steroid, dengan sekitar 4.300 pasien yang tidak mendapatkannya.
Hasilnya menunjukkan bahwa dexamethasone bisa mengurangi risiko kematian sekitar 40 sampai 28 persen pada pasien Covid-19 yang dirawat menggunakan ventilator. Sementara pada pasien yang harus diberikan oksigen, risiko kematian berkurang dari 25 sampai 20 persen.
“Ini satu-satunya obat yang sejauh ini terbukti bisa menurunkan risiko kematian dan penurunan ini sangat signifikan. Ini sebuah terobosan besar,” tambah Peter Horby.
Sejumlah ahli lain berharap rincian penelitian itu segera dirilis untuk bisa dipelajari oleh pihak lain.
“Kami berharap data yang menjadi dasar hasil ini akan dipublikasikan sesegera mungkin sehingga dokter dapat dengan percaya diri mempraktikkan pengobatan,” kata Robin Ferner, profesor kehormatan farmakologi klinis di University of Birmingham.