Teror Muncul di Yerusalem Saat Israel-Hamas Perpanjang Genjatan Senjata

JAKARTA - Israel dan Hamas mencapai kesepakatan pada menit-menit terakhir pada hari Kamis, 30 November 2023, untuk memperpanjang gencatan senjata mereka satu hari lagi. Hal ini memungkinkan negosiator terus mengerjakan kesepakatan untuk menukar sandera yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina.

Gencatan senjata telah memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza setelah sebagian besar wilayah pesisir berpenduduk 2,3 juta itu menjadi gurun akibat pemboman Israel sebagai tanggapan atas amukan mematikan oleh militan Hamas pada 7 Oktober.

“Mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan para sandera dan tunduk pada ketentuan kerangka kerja, jeda operasional akan berlanjut,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, yang dirilis beberapa menit sebelum gencatan senjata sementara akan berakhir pada pukul 05.00 GMT.

• Hingga Oktober 2023, Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Naik 86 Persen
• TINS Cetak Pendapatan Rp6,4 Triliun hingga Kuartal III-2023
• Kuasai 50 Persen Pasar Nasional, Semen Indonesia Berhasil Jual 29,2 Juta Ton Semen

Hamas, yang membebaskan 16 sandera dengan imbalan 30 tahanan Palestina pada hari Rabu, 29 November 2023 mengatakan dalam sebuah pernyataan, gencatan senjata akan berlanjut untuk hari ketujuh.

Tidak lama setelah kesepakatan itu, polisi Israel mengatakan dua penyerang Palestina melepaskan tembakan ke halte bus pada jam sibuk pagi di pintu masuk Yerusalem, menewaskan dua orang dan melukai delapan lainnya. Kedua penyerang dinetralkan.

“Dua teroris tiba di tempat kejadian dengan sebuah kendaraan yang dilengkapi dengan senjata api, para teroris ini melepaskan tembakan ke arah warga sipil di terminal bus dan kemudian dinetralisir oleh pasukan keamanan dan seorang warga sipil di sekitar,” ujar polisi, dikutip dari Reuters, Kamis.

Menurut juru bicara kementerian luar negeri Qatar, kondisi gencatan senjata, termasuk penghentian konflik dan masuknya bantuan kemanusiaan, tetap sama. Qatar telah menjadi mediator utama antara pihak-pihak yang bertikai, bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat.

Sebelum kesepakatan tersebut, baik Israel maupun Hamas mengatakan mereka sedang bersiap untuk melanjutkan pertempuran ketika negosiasi mengenai jumlah sandera berikutnya yang akan dibebaskan menemui jalan buntu.

“Beberapa waktu yang lalu, Israel diberi daftar perempuan dan anak-anak sesuai dengan ketentuan perjanjian, dan oleh karena itu gencatan senjata akan berlanjut,” kata kantor perdana menteri Israel dalam sebuah pernyataan tepat saat gencatan senjata itu akan berakhir.

Hamas sebelumnya mengatakan Israel telah menolak untuk menerima tujuh wanita dan anak-anak serta mayat tiga sandera lainnya sebagai imbalan untuk memperpanjang gencatan senjata.

Hamas tidak menyebutkan nama mereka yang tewas, tetapi pada Rabu, 29 November 2023, mereka mengatakan sebuah keluarga yang terdiri dari tiga sandera Israel, termasuk sandera termuda, Kfir Bibas yang berusia 10 bulan, tewas dalam pemboman Israel di daerah tersebut.

Dorongan Diplomatik

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai tanggapan terhadap aksi brutal kelompok militan pada 7 Oktober, ketika Israel mengatakan orang-orang bersenjata membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Menurut otoritas kesehatan di jalur pantai, sebelum gencatan senjata, Israel membombardir wilayah itu selama tujuh minggu dan membunuh lebih dari 15.000 warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, tiba di Tel Aviv pada hari Kamis, kunjungannya yang ketiga ke wilayah tersebut sejak serangan pada 7 Oktober, untuk membahas perpanjangan jeda dalam pertempuran, bantuan kemanusiaan, dan pertukaran lebih banyak sandera.

Sejak dimulainya gencatan senjata, sebanyak 97 sandera telah dibebaskan, menurut hitungan Reuters. Militer Israel menyatakan bahwa masih ada 145 sandera yang tinggal di Gaza.

“Pada malam Rabu, dua warga negara Rusia dan empat warga negara Thailand dibebaskan di luar kerangka kesepakatan, sementara 10 warga negara Israel yang dibebaskan termasuk lima warga ganda kewarganegaraan,” kata pejabat

Mereka adalah warga ganda Belanda yang juga masih di bawah umur, tiga warga ganda Jerman, dan satu warga ganda Amerika Serikat.

“Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bertekad untuk menjamin pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas setelah Liat Beinin, warga negara Amerika, dibebaskan pada Rabu,” kata Gedung Putih, dalam pernyataan.

“AS mendesak Israel untuk mempersempit zona pertempuran dan menjelaskan di mana warga sipil Palestina dapat mencari perlindungan selama operasi Israel di selatan Gaza,” kata pejabat AS pada Rabu, untuk mencegah terulangnya jumlah korban tewas besar akibat serangan Israel di utara Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan pada Rabu, Jalur Gaza tengah berada dalam bencana kemanusiaan yang dahsyat, dan ia serta pihak lain menyerukan gencatan senjata untuk menggantikan gencatan senjata sementara.

• FWD Insurance Hadirkan Kantor Pemasaran Mandiri di Tangerang dan Jakarta Barat
• Bos Aneka Tambang (ANTM) Proyeksikan Harga Komoditas Emas Melesat di 2024
• China Pesan 25 Pesawat N219 buatan PTDI

Media resmi mengatakan, Yordania akan menjadi tuan rumah konferensi yang dihadiri oleh badan-badan bantuan utama PBB, regional dan internasional pada hari Kamis untuk mengoordinasikan bantuan ke Gaza.

China meminta Dewan Keamanan pada Kamis untuk merumuskan jadwal dan peta jalan yang konkret untuk solusi dua negara guna mencapai penyelesaian masalah Palestina yang komprehensif, adil, dan langgeng.