<p>Ilustrasi: Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo memberi keterangan dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Balai Prajurit Manunggal, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (7/6). (HUMAS BNPB/Danung Arifin)</p>
Nasional

Terpapar Corona, Ini Pesan Doni Monardo kepada Masyarakat

  • Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meyakini dirinya terpapar virus corona saat makan bersama, di mana ia terpaksa melepas masker. Doni pun mengimbau kepada masyarakat untuk sementara menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan.

Nasional
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo meyakini dirinya terpapar virus corona saat makan bersama, di mana ia terpaksa melepas masker. Doni pun mengimbau kepada masyarakat untuk sementara menghindari acara makan bersama guna mencegah penularan.

“Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain,” kata Doni melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 23 Januari 2021.

Dia mengungkapkan, selama sepekan ini dirinya memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Pada periode itu, ada beberapa momen ia harus melepas masker ketika bersama orang lain.

“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” tambah pria yang juga menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) tersebut.

Doni, sudah berada di lokasi bencana sejak gempa bumi pertama melanda Sulawesi Barat pada Jumat 15 Januari 2021. Selama sepekan terakhir terakhir, dia juga sempat berkunjung ke lokasi banjir bandang di Banjarmasin, Kalsel sebelum kembali ke Jakarta Jumat sore 22 Januari 2021.

Doni pun memastikan, dalam sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi COVID-19, dirinya selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. Namun, dari semua langkah pencegahan rupanya tetap ada celah hingga akhirnya terpapar virus corona.

Epidemolog Universitas Indonesia sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang begitu padat dan melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab virus corona menginfeksi Doni Monardo.

“Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.

Selain itu, aktivitas yang padat dan melelahkan jadi faktor menurunnya imunitas seseorang, sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

“Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat, kita juga harus menjaga imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga,” paparnya,

Petugas medis menunjukkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac sebelum dilakukan penyuntikan kepada tenaga kesehatan di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021.Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Belum Divaksin

Sementara itu, Tenaga Ahli Kepala BNPB, Egy Massadiah menegaskan bahwa Doni Monardo belum menjalani vasksinasi COVID-19. Rencananya, Doni dijadwalkan untuk menjalani vaksinasi pada awal pekan depan.

“Ini untuk meluruskan informasi bahwa Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Padahal beliau akan divaksinasi pada pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan COVID-19 lainnya,” jelas Egy. 

Doni diketahui saat ini tengah melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan COVID-19 serta penanganan bencana di berbagai daerah.

Pada Jumat sore, Doni dan seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan juga menjalani tes PCR (polymerase chain reaction). Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.

“COVID-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” ungkap Doni. (SKO)