Terpental dari Nomor Wahid, AUM Mandiri Investasi Susut Rp25 Triliun Dalam Dua Tahun
- Posisi MMI dalam ranking perusahaan aset manajemen dengan AUM terbesar berada di posisi 10. Peringkat ini mundur 9 tingkat jika dibandingkan dengan tahun 2020, di mana MMI masih menduduki posisi jawara dengan total AUM Rp52,69 triliun.
Pasar Modal
JAKARTA – Sejumlah perusahaan aset manajemen pengelola reksa dana mengalami koreksi besar selama sebulan terakhir. Selama periode 31 Desember 2022 sampai 31 Januari 2023, Asset Under Management (AUM) beberapa perusahaan top terkoreksi banyak.
Data Infovesta Utama, Pusat Informasi Reksa Dana mencatat, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) berada di pole position sebagai manajer investasi dengan jumlah penurunan AUM terbesar. Pada 31 Desember 2022, AUM MMI masih tercatat Rp34,10 triliun dan menjadi Rp27,25 triliun pada 31 Januari 2023 atau turun sekitarRp 6,85 triliun.
Posisi MMI dalam ranking perusahaan aset manajemen dengan AUM terbesar berada di posisi 10. Peringkat ini mundur 9 tingkat jika dibandingkan dengan tahun 2020, di mana MMI masih menduduki posisi jawara dengan total AUM Rp52,69 triliun.
Dari data tersebut berarti selama dua tahun terakhir AUM MMI telah berkurang sekitar Rp25,44 triliun.
Per 31 Januari 2023, dalam rentang 10 besar perusahaan pengelola reksa dana terbesar meliputi Manulife Aset Manajemen Indonesia (Rp44,80 triliun), Bahana TCW Investment Management (Rp39,11 triliun), Danareksa Investment Management (Rp37,09 triliun), Sucorinvest Asset Management (Rp35,74 triliun), Sinarmas Asset Management (Rp33,98 triliun).
- Cuitannya Sepi Tanggapan, Elon Musk Pecat 2 Engineer Senior Twitter
- Makin Canggih dan Akurat, Google Perbarui Fitur Translate Berteknologi AI
- Rumor: 30 Persen Saham Samator Indo Gas (AGII) Mau Diakuisisi CVC Capital Senilai Rp3,03 Triliun
Sementara itu, peringkat 6 sampai 10 adalah Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Rp33,47 triliun), Trimegah Asset Management (Rp31,78 triliun), Syailendra Capital (Rp30,46 triliun), BNI Asset Management (Rp28,80 triliun) dan Mandiri Manajemen Investasi (Rp27,25 triliun).
Dari 10 peringkat pengelola reksa dana terbesar itu, tiga perusahaan mengalami kenaikan AUM yang cukup besar selama periode sebulan di tahun ini. Pada posisi pertama Syailendra Capital yang bertambah Rp2,42 triliun, Trimegah Asset Managment naik Rp1,74 triliun dan Danareksa bertambah Rp1,11 triliun.
Sedangkan, tiga aset manajemen yang mengalami penurunan terbesar adalah Mandiri Manajemen Investasi Rp6,58 triliun, Bahana TCW Rp1,93 triliun dan Sucorinvest Asset Rp820,91 miliar.
TrenAsia.com telah menghubungi Chief Executive Officer Mandiri Manajemen Investasi Aliyahdin Saugi guna mengonfirmasi penyebab penurunan AUM yang signifikan itu. Namun sampai berita ini dimuat, yang bersangkutan belum juga merespons.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total AUM reksa dana per 31 Januari 2023 mencapai Rp512,75 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan dibandingkan dengan 31 Desember 2022 sebesarRp 508,18 triliun. Namun masih jauh dibawah posisi 31 Januari 2022 yang saat itu menyentuh angka Rp 574,63 triliun.