Terra Luncurkan LUNA Versi Baru, Nilainya Langsung Anjlok dalam Beberapa Jam
- Terraform Labs meluncurkan kripto versi baru dari jaringan blockchain Terra, yakni LUNA 2.0.
Fintech
JAKARTA - Terraform Labs meluncurkan kripto versi baru dari jaringan blockchain Terra, yakni LUNA 2.0. Akan tetapi, LUNA versi baru ini langsung anjlok dalam beberapa jam saja setelah diluncurkan.
LUNA 2.0 mulai listing di Coin Market Cap pada 28 Mei 2022 pukul 16.00 WIB dengan harga US$17,8 atau setara dengan Rp258.883 dalam asumsi kurs Rp14.544 per dolar Amerika Serikat (AS).
Harganya pun sempat mencapai level tertinggi di angka US$19,53 (Rp284.044) pada pukul 16.20 WIB. Namun, hanya dalam waktu sekitar enam jam atau tepatnya pada pukul 22.15 WIB, LUNA jatuh ke level US$4 (Rp58.176).
- Perbedaan Mainnet dan Testnet yang Wajib Diketahui Investor Kripto
- Dongkrak Industri Otomotif, Kemenperin Siapkan 3 Pilot Project Bersama Jepang
- Ternyata Ini Alasan Mengapa Harus Gunakan Mode Pesawat Selama Penerbangan
Sementara itu, pada pantauan Senin, 30 Mei 2022 pukul 15.30 WIB, LUNA tengah berada di zona hijau dengan kenaikan 2,85% dalam sehari terakhir dan menduduki posisi harga US$6,13 (Rp89.154). Saat ini, LUNA versi baru ini berada di peringkat ke-2.808 dengan kapitalisasi pasar US$1,28 miliar (Rp18,6 triliun).
Saat LUNA 2.0 mulai tampil di pasar kripto, versi sebelumnya yang saat ini bernama Terra Classic (LUNC) justru mengalami performa yang lebih positif.
Dalam 24 jam ke belakang, LUNC mengalami kenaikan 70,8% dan menduduki posisi harga US$0,0001463 (Rp2,12). Kapitalisasi pasarnya pun meningkat 70,83% ke angka US$955,97 juta (Rp13,9 triliun).
- Mantap! 4 Gerbang Ikonik Candi Borobudur Sudah Rampung Dibangun
- Asteroid Berdiameter 1,8 Km Mendekati Bumi
- Pasti Legal Link Nonton Film KKN Desa Penari Full Movie, Bukan Telegram, LK21, dan IndoXXI
Sebagaimana diketahui, LUNA versi sebelumnya sudah cukup lama bertengger di jajaran 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar. Harganya pun sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high) di angka US$116,11 (Rp1,68 juta). Namun, memasuki bulan Mei 2022, nilai aset kripto ini mulai menukik tajam.
Penurunan performa yang terjadi secara signifikan pada LUNA terjadi setelah stablecoin Terra USD (UST) gagal untuk menjaga nilai tukarnya untuk setara dengan kurs dolar AS seiring dengan harga Bitcoin (BTC) yang terus menurun pada awal Mei.
Saat ini, tampaknya Terraform Labs tengah mempersiapkan UST versi baru juga seperti halnya LUNA karena namanya di Coin Market Cap sudah berganti menjadi Terra Classic USD (USTC).