PRESS KEMENKEU.jpeg
Nasional

Tersalurkan Rp4,2 Triliun, Realisasi BSU Baru Capai 48 Persen dari Target

  • Proses pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 yang ditujukan kepada para pekerja atau buruh terus dilakukan pemerintah, hingga September 2022 sudah terealisasi pada sebanyak 7 juta pekerja.

Nasional

Debrinata Rizky

JAKARTA - Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 yang ditujukan kepada para pekerja atau buruh terus baru mencapai Rp4,2 triliun hingga September 2022, atau sekitar 48,2% dari target sebesar Rp8,8 triliun. 

Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata mengungkapkan dana tersebut tersalurkan kepada 7 juta pekerja. Adapun besaran BSU yang diterima masing-masing pekerja sebesar Rp600.000. Pemerintah memproyeksikan penyaluran BSU akan dilakukan dalam 7 tahap selama September hingga Desember 2022.

"Jadi sudah dibayarkan Rp4,2 triliun atau 48,2% dari anggaran yang saat ini ada Rp8,8 triliun," kata Isa dalam press briefing di Kementerian Keuangan pada Jumat, 30 September 2022.

Ditambahkan, jumlah penerima BLT gaji 2022 hanya 14,6 juta orang dari yang sebelumnya diproyeksikan 16 juta orang.

Angka ini diperoleh setelah dilakukan penyaringan untuk memastikan penerima tepat sasaran dan tidak menyasar ke PNS, TNI atau Polri, maupun masyarakat yang sudah menerima bantuan sosial lain.

Kementerian Keuangan mengimbau bagi pekerja yang hingga saat ini belum mendapatkan BSU harap menunggu. Karena penyaluran tahap selanjutnya akan dilanjutkan kembali pada pekan depan untuk tahap 4.

BSU disalurkan kepada pekerja yang memiliki rekening bank BUMN atau Himbara. Bagi yang tidak memiliki rekening Himbara, akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) atau dibuatkan alternatif rekening.

Harapannya dengan penyaluran BSU ini, pemerintah dapat melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja. Serta membantu pengusaha mempertahankan kelangsungan usahanya.