Catur Prabowo
Nasional

Tersandung Korupsi dan TPPU, Segini Harta Eks Bos Amarta Karya Catur Prabowo

  • Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Amarta Karya Catur Prabowo tengah menjadi buah bibir usai tersandung dalam dua kasus kejahatan sekaligus.

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Amarta Karya Catur Prabowo tengah menjadi buah bibir usai tersandung dalam dua kasus kejahatan sekaligus. Pertama yakni dugaan korupsi proyek pengadaan subkontraktor fiktif tahun 2018-2020 yang terlebih dahulu menjeratnya pada 11 Mei 2023 lalu. 

Kasus kedua yaitu dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang baru saja diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 21 Agustus 2023. Dengan sederet tindak lancung itu, berapa sebenarnya harta eks bos Amarta Karya tersebut?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkan pada 31 Desember 2019, Catur Prabowo diketahui memiliki total kekayaan sebesar Rp10.422.901.743 dengan hutang senilai Rp9.681.151.818.

Dalam LHKPN tersebut, kekayaan yang mendominasi dengan jumlah nominal paling banyak berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp17.466.730.000. Aset tersebut terbagi menjadi sembilan petak tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah Jabodetabek.

Bila dirinci, Catur Prabowo memiliki tiga petak tanah dan bangunan di Kota Depok dengan total harga senilai Rp3.550.000.000. Ketiga petak tanah dan bangunan tersebut merupakan hasil sendiri. Kemudian terdapat dua petak tanah dan bangunan di Kota Bekasi dengan total harga senilai Rp4.500.000.000 yang juga diperoleh dari hasil sendiri.

Catur juga memiliki sepetak tanah dan bangunan yang berada di Kota Jakarta Selatan senilai Rp8.250.000.000. Dirinya juga memiliki sebidang tanah dan bangunan di Kota Tangerang dengan nilai Rp1.111.230.000. Terakhir, aset tanah dan bangunan yang dimilikinya berada di Kota Bogor sejumlah dua petak yang total harganya Rp55.500.000.

Dalam hal alat transportasi dan mesin, Catur Prabowo memiliki tiga buah mobil dan sebuah sepeda motor dengan nilai total Rp1.235.800.000. Rinciannya terdiri dari Mobil Honda Accord tahun 2017 senilai Rp425.000.000, Honda Civic Hatchback tahun 2017 senilai Rp360.000.000, dan Honda Crv Turbo Tahun 2018 senilai Rp435.000.000. 

Ketiganya merupakan hasil sendiri. Adapun sepeda motor Honda Vario Tahun 2018 senilai Rp15.800.000 diperoleh melalui hadiah. Merujuk data LHKPN, Catur Prabowo diketahui tidak memiliki harta bergerak lainnya.

Dirinya memiliki surat berharga dengan nilai total Rp892.389.075 dan tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp509.134.486. Total sub hartanya mencapai Rp20.104.053.561 namun dikurangi hutang yang mencapai Rp9.681.151.818 sehingga total bersih yaitu Rp10.422.901.743

Merujuk pada akun Linkedin, Catur Prabowo diketahui pernah menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Padjajaran. Kariernya paling lama berada di PT PP selama 24 tahun 2 bulan sejak Juli 1989 hingga Agustus 2013 dengan menempati beberapa posisi seperti Project Manager, Business Development Manager, dan terakhir sebagai Marketing Manager.

Setelah dari PP, karirnya berlanjut di PT. PP Taisei Indonesia Construction sebagai Director of Engineering & Marketing pada September 2013 hingga Desember 2016. Catur Prabowo mulai menjabat sebagai direktur di PT Amarta Karya pada Desember 2016 hingga Juli 2020 atau selama 3 tahun 8 bulan. Terakhir diketahui ia pernah menjabat sebagai Direktur Operasi 1 PT Brantas Abipraya (Persero).