Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
Industri

Tersangkut Sengketa Pajak, PGN Tetap Pede Pasang Target 2021

  • Di tengah belitan sengketa pajak Rp3,06 triliun, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) alias PGN masih cukup percaya diri memasang target 2021. Dari segi finansial, perseroan telah menyiapkan strategi dan skema pendanaan untuk tahun Kerbau Logam ini.

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Di tengah belitan sengketa pajak Rp3,06 triliun, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) alias PGN masih cukup percaya diri memasang target 2021. Dari segi finansial, perseroan telah menyiapkan strategi dan skema pendanaan untuk tahun Kerbau Logam ini.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, perseroan bakal memilih strategi pendanaan yang optimal. Skemanya bakal menyusul sesuai dengan tipe dan jenis investasinya. Selain itu, PGN juga masih memiliki fasilitas standby loan dari beberapa bank untuk keperluan investasi maupun capital expenditure (capex).

“Sehingga secara umum, proyeksi arus kas PGN masih berada pada kondisi yang baik meskipun terdapat potensi tax exposure,” jelas Rachmat dalam siaran persnya, Senin, 4 Januari 2021.

Selain strategi keuangan, PGN juga bakal menjalankan strategi operasional yang terbilang cukup ambisius. Pertama, perseroan bakal melanjutkan percepatan program strategis gas bumi secara bertahap yang telah terlaksana sejak 2020 dengan target penyelasaian 2026.

“(Targetnya) untuk mencapai kemandirian energi nasional melalui program strategis subholding gas Sapta PGN,” tutur Rachmat.

Adapun target operasi PGN pada 2021 untuk volume niaga gas bumi domestik adalah 950-975 BBTUD. Sedangkan volume infrastruktur transmisi domestik sebesar 2.300-2.400 MMSCFD dan volume niaga LNG sekitar 50-55 BBTUD.

Kemudian untuk pelaksanaan pembangunan jaringan gas rumah tangga melalui PGN Sayang Ibu. Targetnya, mencapai ±170.000 SRT dengan estimasi volume gas sekitar 10 BBTUD. Harapannya, pemanfaatan gas bumi dapat semakin luas dirasakan oleh masyarakat di berbagai sektor.

“PGN akan terus mengupayakan yang terbaik dengan melaksanakan integrasi infrastruktur gas untuk ketahanan pasokan, efisiensi dan tingkat layanan yang semakin baik ke seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Rachmat.