Tersengat Inflasi, IHSG Ambruk1,70 Persen ke Level 6.794
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,70% atau 117,25 poin ke level 6.794 pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Juli 2022
Pasar Modal
JAKARTA – Merespons rilis inflasi Juni 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,70% atau 117,25 poin ke level 6.794 pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Juli 2022.
Sedari sesi pertama, tren penurunan IHSG dimulai dan berlanjut hingga sore ini. IHSG bergerak di rentang 6.777 hingga 6.940. Frekuensi perdagangan hari ini 1,11 dengan volume 17,42 miliar lembar saham diperjualbelikan senilai Rp10,62 triliun. Sebanyak 123 saham bergerak naik, 435 turun, dan 133 saham tak bergerak.
Koreksi IHSG sejatinya sudah diproyeksi oleh beberapa pihak. Sebab, gerak indeks hari ini dibayangi oleh sejumlah sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri.
Sebagaimana diketahui, perekonomian global tengah dihantui oleh ancaman resesi. Selain itu ada inflasi, perang Rusia-Ukraina hingga pengetatan moneter.
Menegangnya hubungan geopolitik Rusia-Ukraina berefek domino pada kebijakan sejumlah negara terkait pembatasan. Akibatnya, kondisi ini memicu krisis pangan global dan pengetatan moneter global.
- Profil dan Warisan Kebijakan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo yang Tutup Usia
- ASN Siap Pindah Ke IKN? Pemerintah Mulai Lakukan Pemetaan
- Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Segera Disidang Kejari Bandung Terkait Kasus Investasi Bodong
- Jangan Keliru, Ini Kriteria Kendaraan yang Boleh dan Tidak Pakai Pertalite dan Solar
Dari dalam negeri, IHSG diperberat dengan rilis inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala BPS, Margo Yuwono melaporkan inflasi pada Juni 2022 tercatat 0,61% secara month-to-month (mtm) dan secara tahun kalender sebesar 3,19%.
Kemudian, inflasi Juni 2022 berada di 4,35% secara year-on-year (yoy). Inflasi tahunan Juni lebih tinggi dibandingkan dengan Mei 2022 sebesar 3,55% alias menjadi yang tertinggi sejak Juni 2017.
Berlatar itu, tak heran jika instrumen investasi dengan risiko tinggi seperti saham banyak dilepas oleh investor. Para investor cenderung mengamankan asetnya ke instrumen investasi yang lebih rendah risiko alias kebal dari berbagai sentimen yang ada.
Hari ini, emiten yang menjadi top gainers adalah PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI) naik 25,74%, PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) naik 14,10%, dan PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) naik 8,77%.
Sebaliknya, jajaran top loosers antara lain PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 6,83%, PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) turun 6,82%, dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 6,80%.