Nasional

Tersisa 9, Jokowi Ingin Rampungkan 17 Bendungan Tahun Ini

  • Pembangunan sembilan bendungan yang tersisa dipercepat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Nasional
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menargetkan akan menyelesaikan pembangunan 17 bendungan hingga akhir tahun ini. Pembangunan sembilan bendungan yang tersisa dipercepat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Tahun ini akan dan sudah diselesaikan sampai Desember nanti 17 bendungan. Kita harapkan dengan bendungan-bendungan yang ada ini, sekali lagi, ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng, di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis, 9 September 2021.

Bendungan Paselloreng merupakan bendungan ke-8 yang telah diselesaikan pemerintah dan diresmikan Jokowi tahun ini.  Bendungan ini memiliki kapasitas tampung yang sangat besar, yaitu 138 juta meter kubik dan mengairi sawah seluas 8.500 hektare.

Dengan delapan bendungan yang telah rampung, masih tersisa sembilan bendungan yang sedang dalam proses finalisasi dan segera diresmikan di bulan tersisa tahun ini.

Pada Oktober nanti, Jokowi akan meresmikan tiga bendungan, yaitu Bendungan Karalloe di Kabupaten Gowa, Sulsel; Bendungan Bintang Bano di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB; dan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Pada November nanti, Jokowi dijadwalkan akan meremsikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Di penghujung tahun juga ada tiga bendungan yang bakal diresmikan, antara lain Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Jatim; Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah; dan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

8 Bendungan Telah Diresmikan

Sebelumnya, pada 14 Februari Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

Infrastruktur bendungan pertama yang diresmikan ini memiliki kapasitas mencapai 8,68 juta meter kubik dan dapat mengairi irigasi lahan pertanian seluas 600 hektare.

Selanjutnya, pada 18 Februari 2021, Jokowi meresmikan Bendungan Tapin yang terletak di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Infrastruktur ini memiliki kapasitas 56,77 juta meter kubik serta mampu menyediakan irigasi untuk 5.472 hektare lahan.

Masih di bulan yang sama, tepatnya 23 Februari 2021, Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete, di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bendungan ini mempunyai kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik dan mampu menyuplai irigasi untuk 300 hektare sawah di sekitar.

Kemudian pada bulan Maret 2021, Jokowi meresmikan Bendungan Sindangheula yang berlokasi di Kabupaten Serang, Banten.

Bendungan yang diresmikan pada tanggal 4 Maret tersebut memiliki kapasitas mencapai 9,30 juta meter kubik dan ditargetkan dapat memberikan manfaat irigasi terhadap 1.289 hektare sawah yang ada di Banten.

Selanjutnya, pada 31 Agustus, Jokowi meresmikan Bendungan Kuningan yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Bendungan yang memiliki kapasitas tampung sebesar 25,90 juta meter kubik ini akan menyuplai air irigasi secara kontinu bagi 3.000 hektare areal sawah masyarakat yang berada di Kabupaten Kuningan dan Cirebon di Jabar hingga Kabupaten Brebes di Jateng.

Infrastruktur keenam adalah Bendungan Way Sekampung, yang berlokasi di salah satu provinsi lumbung pangan nasional, tepatnya di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Bendungan yang diresmikan pada tanggal 2 September ini memiliki kapasitas tampung sebesar 68 juta meter kubik dan dapat mengairi 55 ribu hektare daerah irigasi yang ada saat ini ditambah dengan 17.500 hektare areal pertanian baru.

Selanjutnya, bendungan ke-7 yang diresmikan oleh Jokowi di tahun ini adalah Bendungan Bendo yang berlokasi di Dusun Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Infrastruktur yang diresmikan pada 7 September 2021 ini memiliki kapasitas sebesar 43 juta meter kubik dan akan menyuplai air irigasi untuk 7.800 hektare areal pertanian.

Terakhir adalah Bendungan Paselloreng yang diresmikan pada Kamis, 9 September.*