<p>Ilustrasi aplikasi Akulaku. / Shutterstock</p>
Industri

Tersulut Rumor Holding Fintech Terbesar RI, Saham Trimuda Nuansa Citra Dapat Cap UMA

  • Salah satu yang menyebabkan pergerakan saham di luar kebiasaan pada TNCA itu lantaran adanya rumor merger financial technology (fintech) terbesar di Indonesia. Sebagai informasi, perusahaan fintech PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) kini masih menjadi pemegang saham mayoritas TNCA dengan porsi kepemilikan 31,62%.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menempatkan saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) dalam daftar unusal market activity (UMA). Pemberian status itu menyusul pergerakan saham TNCA yang dalam sepekan terakhir (14-18 Desember 2020) melesat signifikan 19,07% dari Rp366 per lembar menjadi Rp462.

Dalam pengumumannya, BEI tengah mengamati perkembangan transaksi saham TNCA. Sebab itu, BEI meminta agar para investor bisa lebih jeli lagi mencermati keterbukaan informasi perusahaan.

“Mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS,” tulis BEI dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin, 21 Desember 2020.

Salah satu yang menyebabkan pergerakan saham di luar kebiasaan pada TNCA itu lantaran adanya rumor merger financial technology (fintech) terbesar di Indonesia. Sebagai informasi, perusahaan fintech PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) kini masih menjadi pemegang saham mayoritas TNCA dengan porsi kepemilikan 31,62%.

Saat ini, Akulaku juga merupakan pemegang saham mayoritas PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) dengan porsi kepemilikan 24,98%. Setelah proses akuisisi, nama Bank Yudha Bhakti berganti menjadi PT Bank Neo Commerce Tbk.

Pada akhir tahun lalu, Akulaku juga telah mengakuisisi saham PT Asuransi Staco Mandiri. Dengan dana sekitar Rp85,23 miliar, Akulaku resmi mengambilalih saham Asuransi Staco. Selain itu, Akulaku juga memberi tambahan modal kepada Asuransi Staco senilai Rp126,8 miliar.

Belakangan, Akulaku juga tengah menjalin negosiasi dengan perusahaan finansial milik Alibaba Group, yakni Ant Financial. Kabarnya, dana sekitar US$100 juta bakal mengalir ke Akulaku dari hasil negosiasi ini.

Dengan sejumlah aksi ini, banyak pelaku pasar modal yang memprediksi bakal terbentuknya perusahaan fintech terintegrasi terbesar di Indonesia. Salah satu yang menjadi bagian dari rencana itu adalah TNCA.