Tertangkap Kamera Satu Keluarga, Inilah Leopard Kalimantan
- Meskipun rekaman sebelumnya telah menangkap kucing-kucing liar ini di wilayah tersebut, ini adalah pertama kalinya sebuah keluarga terekam bersama
Sains
JAKARTA- Rekaman pertama yang menunjukkan satu keluarga macan dahan atau leopard Kalimantan yang terancam punah sedang berjalan melalui hutan di Kalimantan, Indonesia.
Kamera tersembunyi di Taman Nasional Tanjung Puting merekam seekor macan tutul Kalimantan (Neofelis diardi borneensis ) dan dua anaknya yang masih kecil. Rekaman tersebut merupakan tanda yang menggembirakan bahwa spesies tersebut masih berkembang biak.
Staf dari organisasi konservasi Orangutan Foundation memasang kamera jebakan di seluruh hutan untuk merekam spesies hewan dan keberadaan mereka di kawasan tersebut. Pada 9 April 2024 tim menemukan salah satu kamera telah merekam keluarga macan dahan.
“Meskipun rekaman sebelumnya telah menangkap kucing-kucing liar ini di wilayah tersebut, ini adalah pertama kalinya sebuah keluarga terekam bersama,” kata Orangutan Foundation dalam pernyataannya.
- Kenali 7 Jenis Investasi Paper Aset, Panduan Kelola Keuangan dengan Bijak
- Produk Tembakau Alternatif Tak Pernah Ditujukan Bagi Anak-anak
- Jadi Satu-satunya Menteri Nasdem yang Aman, Berikut Sederet Kontroversi Siti Nurbaya
Macan Dahan Kalimantan merupakan salah satu dari dua subspesies Leopard Sunda yang ada di Indonesia. Yang lainnya bernama Leopard Sumatera ( Neofelis diardi diardi ) yang hidup di pulau Sumatera.
Menurut World Wide Fund for Nature (WWF) macan dahan Kalimantan memiliki tanda hitam kecil dengan bintik-bintik berbeda dan garis punggung ganda yang tebal.
Mereka adalah pemburu hutan yang sangat lincah dan memiliki persendian yang fleksibel untuk berlari dan melompat. Pergelangan kaki mereka dapat berputar 180 derajat untuk turun dari pohon dengan kepala lebih dulu. Mereka biasanya memakan monyet, kucing, dan hewan pengerat di hutan lebat.
“Sebagai predator terbesar di Kalimantan, kucing-kucing ini memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem,” kata Anxious Yoga Perdana, manajer penelitian di Orangutan Foundation.
Menurut World Land Trust sebagaimana dikutip Live Science Minggu 9 Juni 2024, secara keseluruhan, sedikit yang diketahui tentang leopard Sunda. Ini karena sifat mereka yang aktif di malam hari. Mereka diyakini berkembang biak sepanjang tahun dan mencapai kematangan seksual pada usia 2 tahun. Namun mereka diperkirakan jarang mencapai usia reproduksi karena perburuan ilegal dan perusakan habitat .
Menurut WWF, Kalimantan memiliki salah satu tingkat deforestasi tertinggi di dunia. Menurut penelitian tahun 2020, antara tahun 1973 dan 2015, hutan di Kalimantan telah berkurang sebesar 50% karena deforestasi.
Sedangkan Orangutan Foundation menyebut hilangnya habitat akibat penggundulan hutan telah mengurangi populasi macan tutul Kalimantan menjadi kurang dari sepertiga dalam beberapa tahun terakhir. . The International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah mendaftarkan spesies ini sebagai spesies yang terancam punah dan status populasinya semakin menurun.
Rekaman baru ini memberikan harapan kepada para peneliti bahwa macan dahan Kalimantan masih berhasil berkembang biak. “Dapat melihat betina dan anaknya memberi kita bukti bahwa mereka sehat dan aktif berkembang biak,” kata Perdana.