US_Sikorsky_UH-60_Black_Hawk_Helicopter_MOD_45162029.jpg
Dunia

Tertarik? Angkatan Darat AS akan Jual 157 Blackhawk Bekas

  • UH-60 Black Hawk adalah helikopter militer utilitas medium-lift empat bilah, bermesin ganda, yang diproduksi oleh Sikorsky Aircraft .

Dunia

Amirudin Zuhri

WASHINGTON-Angkatan Darat Amerika Serikat bersiap untuk mengurangi ratusan armada helikopter utilitas UH-60 Black Hawk mereka. Pesawat rencananya akan dijual bekas.

Komandan Pusat Keunggulan Penerbangan Angkatan Darat Mayor Jenderal Mac McCurry kepada Defense News Kamis 21 Desember 2023 mengatakan sekitar 157 Black Hawk akan dinontugaskan. Ini sekitar 7,5% dari total armada mereka. 

Langkah ini dimaksudkan untuk membantu Angkatan Darat Amerika mengoptimalkan armadanya saat ini. Sambil memberikan ruang dalam anggaran untuk pengganti Black Hawk yang dikenal sebagai Future Long-Range Assault Aircraft, atau FLRAA. Pesawat yang akan mulai dikerahkan pada awal tahun 2030an.

Setahun yang lalu, US Army memilih pesawat tiltrotor V-280 Valor buatan Textron-Bell untuk menggantikan UH-60 buatan Sikorsky yang berusia 40 tahun. Angkatan Darat Amerika juga memiliki rencana untuk mengganti helikopter serang AH-64 Apache buatan Boeing dengan Future Attack Reconnaissance Aircraft. Dua perusahaan sedang membangun pesawat demonstran yang kompetitif.

McCurry menambahkan saat mereka melihat armada utilitas secara khusus. “Kami telah mengembangkan armada tersebut sejak awal tahun 2000an dengan lebih dari 300 pesawat,” katanya.

Pertumbuhan tersebut sejalan dengan kekuatan Angkatan Darat yang lebih tinggi selama rotasi berkelanjutan di Irak dan Afghanistan. Armada Black Hawk pada 2004 terdiri dari 1.806 pesawat. Dan meningkat menjadi 2.135 pesawat selama operasi di Irak dan Afghanistan.

Saat ini dengan kekuatan yang lebih kecil,  US Army tidak perlu mempertahankan semua helikopter dalam pelayanan. Totalnya sekarang akan turun menjadi 1.978 pesawat.

Angkatan Darat Amerika hanya akan menghapus pesawat tertua. Beberapa model Alpha dan sisanya model Lima. Pesawat-pesawat itu tidak akan datang dari unit-unit yang secara aktif dikerahkan atau bersiap untuk dikerahkan. Namun  dari apa yang disebut oleh militer sebagai kesiapan operasional.

Dengan menargetkan pesawat-pesawat ini,  layanan ini mengurangi usia armada secara keseluruhan. Juga  menurunkan kebutuhan perawatan jangka panjang, termasuk memitigasi beberapa tantangan suku cadang penting.

Angkatan Darat berencana untuk menjual Black Hawk yang didivestasikan. Baik melalui transaksi Penjualan Militer Luar Negeri atau melalui program pertukaran dan penjualan. Setiap helikopter diperkirakan berharga sekitar US$2 juta atau sekitar Rp31 miliar (Kurs Rp15.500).

Kapan pesawat tersebut akan dikeluarkan dari armada belum ditentukan. “Kami masih akan menilai kesehatan armada guna menentukan pesawat mana yang harus bergerak dan kapan,” tambah McCurry .

Di sisi lain US Army tetap berkomitmen untuk meningkatkan Black Hawk model Mike. Varian terbaru dari UH-60. Angkatan Darat Amerika juga menyediakan model Victor kepada Garda Nasional Angkatan Darat . Model Victor adalah helikopter model Lima yang ditingkatkan dengan kokpit digital yang identik dengan model Mike.

Black Hawk juga diharapkan mendapatkan mesin baru. Namun upaya tersebut tertunda karena masalah teknis dan rantai pasokan selama pengembangan mesin, pengujian, dan fase produksi awal.

Angkatan Darat Amerika juga berencana untuk memeriksa ukuran armada kargo CH-47 Chinook yang diproduksi Boeing. Ini  untuk memastikan armada tersebut juga cocok dengan struktur kekuatan dan kekuatan akhir layanan tersebut.

Helikopter serang Apache AH-64 saat ini tidak akan mendapatkan tinjauan yang sama. Ini karena US Army masih kekurangan AH-64. Terutama dengan beberapa kecelakaan baru-baru ini.