Tertarik Jadi Influencer, Elon Musk Ingin Berhenti Kerja?
- Chief Executive Officer (CEO) Tesla Inc, Elon Musk “berpikir untuk” berhenti dari pekerjaannya dan beralih menjadi influencer. Pernyataan tersebut ia unggah pada akun Twitter miliknya pada Kamis, 9 Desember lalu.
Nasional & Dunia
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Tesla Inc, Elon Musk “berpikir untuk” berhenti dari pekerjaannya dan beralih menjadi influencer. Pernyataan tersebut ia unggah pada akun Twitter miliknya pada Kamis, 9 Desember lalu.
”Berpikir untuk meninggalkan pekerjaanku dan menjadi seorang influencer sepenuhnya, bagaimana menurut kalian?,” cuitnya di Twitter, Kamis, 9 Desember tanpa keterangan lebih lanjut, seperti dilansir Reuters.
Namun, belum jelas apakah Musk, yang kerap menggunakan sosial media ini, betul-betul serius terkait pernyataannya itu yang ingin meninggalkan pekerjaannya.
Musk, yang juga merupakan pendiri dan CEO dari perusahaan roket SpaceX, pemimpin perusahaan rintisan Neuralink dan perusahaan infrastruktur The Boring Company ini, pada conference call Januari lalu pernah mengatakan dia memproyeksikan diri menjadi CEO Tesla selama beberapa tahun ke depan.
- Lippo Karawaci (LPKR) Jual Unit LMIRT ke Investor Jepang Rp708 Miliar
- Inilah 5 Drakor yang Jadi Trending dan Populer Sepanjang Tahun 2021
- Bank Artha Graha Milik Tomy Winata Digugat Nasabahnya di Makassar, Masalah Agunan Kredit
CEO Tesla ini juga mengungkapkan, memiliki lebih banyak waktu luang nampaknya akan lebih menyenangkan bagi dirinya, dibandingkan dengan hanya bekerja setiap harinya siang hingga malam, tujuh hari seminggu. “Pretty insense,” ujarnya.
Bahkan Musk telah menjual senilai US$12 miliar saham Tesla, setelah pada bulan lalu bertanya kepada pengikutnya di Twitter, apakah dia harus menjual 10% saham Tesla yang kemudian disetujui oleh mayoritas pengikutnya.
Musk memang terkenal dengan cuitan di Twitter yang sering berinteraksi dengan para pengikutnya. Ia bahkan pernah didenda US$20 juta oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat terkait cuitan pada 2018 dan diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua.