Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BFI Finance di Tangerang Selatan, Senin, 29 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia.com
Korporasi

Tertinggi dalam Sejarah, BFI Finance Kantongi Pembiayaan Baru Senilai Rp20 Triliun

  • PT BFI Finance Indonesia Tbk mencetak kinerja ciamik sepanjang 2022. Tahun lalu, laba bersih dan pendapatan emiten berkode saham BFIN ini kompak tumbuh dobel digit

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT BFI Finance Indonesia Tbk mencetak kinerja ciamik sepanjang 2022. Tahun lalu, laba bersih dan pendapatan emiten berkode saham BFIN ini kompak tumbuh dobel digit.

Berdasarkan laporan keuangan yang dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia, pendapatan BFIN meningkat 30,6% menjadi Rp5,38 triliun dari tahun sebelumnya Rp4,12 triliun. Sementara dari sisi pembiayaan, BFI Finance menyalurkan total pembiayaan baru (booking) tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp20 triliun atau naik 52,7% yoy. 

“BFI Finance berhasil meminimalisir dampak pandemi dan mengembalikan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2022 ke level yang lebih tinggi dari posisi prapandemi serta diatas rata- rata industri,” kata Finance Director BFI Finance, Sudjono Selasa 14 Februari 2023.

Dari kombinasi total pendapatan yang meningkat 30,6% dan biaya operasional yang terkendali, BFI Finance berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 59,7% year on year (yoy) senilai Rp1,8 triliun dengan Return on Assets (RoA) dan Return on Equity (RoE) yang masing-masing berada di posisi 12,2% dan 21,9%. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2022, RoA dan RoE perseroan berada di atas rata-rata industri tahun 2022, yakni RoA sebesar 5,7% dan RoE sebesar 14,4%. Rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) juga ditekan di angka bruto 1,00% atau turun 25 bps yoy dengan NPF coverage berada pada angka 4,1 kali. 

Persentase NPF ini lebih rendah dari rata-rata industri yang dilaporkan mencapai 2,32% per Desember 2022. 

Sebagai tambahan, tahun 2022 juga mencatatkan beragam peristiwa penting bagi korporasi. Penawaran tender sukarela oleh Trinugraha Capital & Co SCA selaku pemegang saham pengendali atas saham BFIN telah dinyatakan efektif oleh OJK. 

Selain itu, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit sindikasi dengan Bank DKI yang ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger sekaligus sebagai Agen Fasilitas, Agen Jaminan, dan Agen Escrow bersama dengan tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD), yakni Bank Jatim, Bank Papua, dan Bank Kalsel. BFI Finance juga teken kerja sama fasilitas kredit dengan BCA. 

“Keseluruhan fasilitas tersebut digunakan untuk mendukung transaksi pembiayaan di Indonesia.”