Tertinggi Sepanjang Sejarah, AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp1,33 Triliun
- Pada tahun 2023, AXA Mandiri berhasil mengumpulkan pendapatan premi bruto sebesar Rp11,682 triliun, dengan peningkatan premi dari nasabah baru sebesar 5,2% sehingga premi tahun pertama mencapai Rp1,69 triliun.
IKNB
JAKARTA — PT AXA Mandiri Financial Services mengumumkan hasil kinerja keuangan untuk tahun 2023. Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,33 triliun, meningkat 13,2% dari Rp1,17 triliun pada tahun 2022.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menyampaikan, pertumbuhan laba bersih yang mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan ini didukung oleh inisiatif AXA Mandiri dalam menjaga portofolio bisnis yang sehat serta pengelolaan biaya dan risiko underwriting yang efektif.
Selain itu, pencapaian ini juga dipicu oleh upaya perusahaan untuk terus meningkatkan perlindungan jiwa dan kesehatan masyarakat melalui produk asuransi jiwa yang inklusif dan layanan yang inovatif.
- Masyarakat Makin Gemar PayLater, Pengguna Kredivo Luar Jawa Naik 37 Persen
- Saham UNVR hingga EXCL Top Gainers LQ45 Kala IHSG Sesi Menguat
- Pendapatan Melonjak, Laba Bersih BRK Syariah Melesat 106 Persen pada Kuartal I-2024
Pada tahun 2023, AXA Mandiri berhasil mengumpulkan pendapatan premi bruto sebesar Rp11,682 triliun, dengan peningkatan premi dari nasabah baru sebesar 5,2% sehingga premi tahun pertama mencapai Rp1,69 triliun.
Pendapatan investasi neto tumbuh sebesar 1,3% menjadi Rp1,55 triliun, yang didorong oleh pendapatan bunga dari surat berharga.
AXA Mandiri membayar total klaim bruto sebesar Rp10,11 triliun pada tahun 2023 dan memberikan perlindungan kepada lebih dari 3,8 juta tertanggung di seluruh Indonesia.
Handojo menegaskan bahwa kinerja positif yang konsisten adalah hasil dari strategi perusahaan yang fokus pada inovasi dalam produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan berbagai segmen masyarakat.
Baca Juga: AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Syariah Baru, Pemegang Polis Bisa Wariskan Ibadah Haji
Disebutkan juga olehnya, AXA Mandiri berkomitmen untuk terus berinovasi demi meningkatkan pangsa pasar dengan dukungan transformasi digital.
AXA Mandiri mengembangkan produk asuransi jiwa inovatif untuk mendukung transformasi perusahaan, memberikan pengalaman pelanggan yang baik melalui akses layanan yang mudah dan cepat dengan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi yang komprehensif, seperti portal layanan digital Emma by AXA Mandiri.
“Selain itu, AXA Mandiri terus melakukan analisa mengenai tren dan perilaku nasabah, serta terus mengembangkan pemanfaatan data analytics agar dapat menyediakan layanan nasabah yang prima dan mampu menangkap potensi maupun peluang bisnis ke depan,” ujar Handojo dalam konferensi pers paparan kinerja AXA Mandiri di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.
Total aset perusahaan hingga Desember 2023 tercatat sebesar Rp41,11 triliun, meningkat dari Rp 40,15 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Risk Based Capital (RBC) perusahaan tetap terjaga dengan baik, mencapai 519,24%, naik dari 477,58% pada tahun 2022, atau lebih dari empat kali lipat batas minimum yang ditetapkan OJK yaitu 120%.
Handoko menyebutkan bahwa AXA Mandiri memiliki fondasi yang kuat untuk terus mengembangkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi besar di industri asuransi yang masih luas.
Dukungan serta sinergi dengan Bank Mandiri dan AXA Group menjadi kekuatan Perseroan dalam mendorong pertumbuhan bisnis. Dalam setahun terakhir, AXA Mandiri telah meluncurkan berbagai produk asuransi yang menyasar berbagai segmen masyarakat, termasuk mikro, ritel, dan Syariah.
Baru-baru ini, AXA Mandiri meluncurkan berbagai produk asuransi baru untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen masyarakat.
Pada akhir Maret lalu, AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Perlindungan Amanah Syariah yang memberikan manfaat perlindungan bagi peserta selama masa asuransi berdasarkan prinsip Syariah.
Selain itu, pada paruh kedua tahun 2023, AXA Mandiri juga memperkenalkan Asuransi Mandiri Flexi Proteksi yang menyediakan perlindungan jiwa serta perlindungan dari 77 penyakit kritis, dan Asuransi Mandiri Mikro Jiwa Terlindungi (Si Jitu) yang menawarkan premi terjangkau untuk memberikan solusi perlindungan bagi semua kalangan masyarakat, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pekerja di sektor kecil dan menengah.
- Pemerintah Keluarkan Harga Patokan Ekspor Produk Pertambangan Periode Mei 2024
- Otorita IKN Apresiasi Pupuk Kaltim Guna Tekan Emisi Gas di IKN
- Likuiditas Ketat, NIM Bank KBMI 4 Tertekan oleh Perang Harga
AXA Mandiri juga telah menempatkan 100% dana General Account berdasarkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), termasuk pada instrumen investasi ramah lingkungan atau Green Bond.
AXA Mandiri juga melakukan berbagai inisiatif terkait ESG, seperti menanam lebih dari 4.200 bibit pohon bakau untuk melestarikan ekosistem pantai dan menyerap emisi karbon.
Selain itu, AXA Mandiri mengadakan berbagai kegiatan literasi kesehatan dan keuangan di beberapa kota di Indonesia, dari Medan, Sumatera Utara, hingga Sorong, Papua, sebagai upaya untuk memberdayakan kemampuan masyarakat, khususnya dari segmen UMKM, dalam mengelola keuangan dan melindungi diri dari risiko kesehatan.
Sepanjang tahun 2023, AXA Mandiri telah mengalokasikan lebih dari Rp563 juta untuk kegiatan sosial. Dana ini digunakan untuk pemberdayaan sosial, pelestarian lingkungan, dan literasi keuangan.
Melalui inisiatif ini, AXA Mandiri telah menjangkau dan membantu 7.881 penerima manfaat. Salah satu contohnya adalah penyaluran bantuan kepada penderita kanker dari sebagian hasil penjualan asuransi penyakit kritis AXA Mandiri Secure CritiCare.