bukalapak logo
Korporasi

Terungkap! Ini Isi Dokumen IPO Bukalapak

  • Rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Bukalapak mulai terkuak. Sebuah dokumen mini expose perusahaan raksasa digital yang seharusnya diterima oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) itu telah tersebar ke publik.

Korporasi

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) Bukalapak mulai terkuak. Sebuah dokumen mini expose perusahaan raksasa digital yang seharusnya diterima oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) itu telah tersebar ke publik.

Dalam dokumen tersebut, diketahui bahwa Bukalapak akan melaksanakan roadshow mulai 28 Juni 2021. Jika disetujui dan tidak ada perubahan jadwal, maka perusahaan yang dipimpim Rachmat Kaimuddin ini bakal melantai di BEI pada 29 Juli 2021 dengan kode saham BUKA.

Rencananya, Bukalapak akan menawarkan maksimal 25% saham dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Seperti diberitakan sebelumnya, target dana yang dibidik perusahaan diperkirakan mencapai Rp11,4 triliun melalui aksi korporasi tersebut

Di samping itu, perusahaan juga akan mengalokasikan saham untuk manajemen dan karyawan atau program management and employee stock option plan (MESOP) sebanyak-banyaknya 4,9% dari total penawaran dan modal disetor.

Tak sampai disitu, Bukalapak turut melakukan program kepemilikan saham oleh karyawan melalui program employee stock allocation (ESA) sejumlah 0,1% dari jumlah saham yang akan diterbitkan dalam IPO nanti.

Bertindak sebagai joint lead managing underwriters yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas. Lalu, PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai domestic underwriter. Sedangkan, UBS (global), BofA Securities, dan Mandiri Sekuritas ditunjuk menjadi joint bookrunners.

TrenAsia.com telah menghubungi Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna untuk mengonfirmasi kebenaran isi dokumen mini expose Bukalapak tersebut. Namun, ia belum memberikan tanggapan hingga artikel ini ditayangkan.

Begitu pula dengan Bukalapak, pihaknya tidak memberikan informasi yang detail soal berita tersebut. “Kami senantiasa mengeksplorasi kesempatan bagi perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang secara finansial. Namun, kami belum membuat keputusan apapun,” ujar VP of Corporate Affairs Bukalapak Siti Sufintri Rahayu saat dikonfirmasi. (LRD)