<p>Pemilik Grup Indofood, Anthoni Salim. / Nikkei</p>
Korporasi

Terungkap! Konglomerat Indofood Anthoni Salim Diam-Diam Borong Saham Emtek Milik Eddy Kusnadi

  • Anthoni Salim memborong saham EMTK dalam jangka waktu tiga bulan terakhir.

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Konglomerat pemiliki Grup Indofood Anthoni Salim kedapatan menggenggam saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) milik Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Melansir data pemegang saham semua emiten di atas 5% yang dirilis PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) per 22 Maret 2021 terungkap, Anthoni Salim mengempit 5.127.302.220 lembar saham EMTK atau setara 9,08% kepemilikan saham.

Anthoni Salim melakukan transaksi beli saham EMTK sebanyak enam kali. Pertama-tama, ia membeli saham EMTK sebesar 13.758.400 lembar.

Kemudian 1.680.000.000 lembar dan 529.840.990 lembar. Disusul 602.115.290 unit saham, 670.000.000 lembar serta 1.631.587.540 lembar saham.

Berdasarkan data tersebut, dapat diasumsikan bahwa Anthoni Salim memborong saham EMTK dalam jangka waktu tiga bulan terakhir.

Pasalnya, berdasarkan laporan keuangan EMTK per 31 Desember 2020, nama Anthoni Salim belum ditemui sebagai pemegang saham emiten media tersebut.

Pada periode itu, saham mayoritas EMTK masih dikuasai oleh Eddy Kusnadi Sariatmadja sebesar 25,54%, Susanto Suwarto 12,94%, dan PT Adikarsa Sarana sejumlah 11,62%,

Kemudian, Piet Yaury memiliki 9,07% saham, PT Prima Visualindo 8,35%, Archipelago Investment Pte Ltd 8,27%, Rd. Fofo Sariatmadja 5,52%.

Sedangkan, struktur pemegang saham EMTK terbaru yakni Eddy Kusnadi Sariatmadja 24,9%, Susanto Suwarto 12,61%, PT Adikarsa Sarana 11,53%, dan Piet Yaury 8,84%.

Lalu diikuti oleh PT Prima Visualindo 8,14%, Archipelago Investment Pte Ltd 8,06%, Rd. Fofo Sariatmadja 5,38% dan Anthoni Salim 9,08%.

Sebelumnya diberitakan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk menggelar Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Aksi korporasi tersebut berpotensi meraup dana hingga Rp9,25 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Rabu 24 Maret 2021, perseroan akan melepas 4.757.945.063 lembar saham baru dengan nominal Rp20 per saham. Harga pelaksaan private placement itu senilai Rp1.954 per lembar.

Private placement ini rencananya akan dilaksanakan pada 31 Maret 2021. Namun, hingga kini belum diungkapkan siapa pembeli siaga dari aksi korporasi tersebut.

Di sisi lain, terdapat kemungkinan konglomerat besar Tanah Air seperti Anthoni Salim menyerap seluruh saham baru yang diterbikan perseroan melalui private placement itu. (SKO)