Terus Menguat, IHSG Ditutup Nyaris Sentuh 7.000 Jeda Siang Ini
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 7.000 pada perdagangan sesi I. Hingga penutupan, IHSG menguat 1,64% atau 112,59 poin ke level 6.996.
Pasar Modal
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 7.000 pada perdagangan sesi I. Hingga penutupan, IHSG menguat 1,64% atau 112,59 poin ke level 6.996.
Sejak dibuka pukul 09.00 WIB, IHSG terus meroket hingga menyentuh angka tertingginya di 7.012. Sedangkan titik terendah IHSG hari ini ada di 6.938.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 937.351 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,74 miliar lembar saham senilai Rp9,27 triliun. Sebanyak 345 saham naik, 175 saham turun, dan 165 saham tak berubah harga.
Investor asing telah melakukan aksi jual (nett sell) senilai Rp2,7 triliun. Adapun saham yang paling banyak dijual adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp100,6 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp20,7 miliar, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp14,8 miliar.
- Warning dari World Bank: Dunia Diprediksi Bakal Hadapi Resesi
- Tak Berubah, Harga Emas Antam Dibanderol Rp998.000 per Gram
- Kurs Dolar Hari Ini: Rupiah Dibuka Menguat, Sentimen Pasar Membaik
- ASHA Resmi Listing, Saham Emiten Produsen Ikan Ini Langsung Melonjak 35 Persen
Di sisi lain, transaksi beli saham dari investor asing hari ini alias nett buy hari ini sejumlah Rp798,9 miliar. Saham-saham berikut ini menjadi tiga saham paling banyak dikoleksi asing, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBN)Rp134,1 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp106,2 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp95,4 miliar.
Emiten yang menjadi top gainers di awal sesi I adalah PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) naik 35%, PT Ancoora Indonesia Resources Tbk (OKAS) naik 21,82%, dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik 15,54%.
Sebaliknya, jajaran top losers hari ini yaitu PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) turun 6,90%, PT Winner Nusantara Jaya Tbk (WINR) turun 6,71%, dan PT Primarindo Asia Insfrastr Tbk (BIMA) turun 6,67%.