Terus Meremehkan, M16 Inggris Sebut Rusia akan Kehabisan Tenaga
- . Kepala badan intelijen luar negeri negara tersebut MI6 Richard Moore mengatakan Rusia mengalami "kegagalan epik" dalam tujuan awalnya yakni melengserkan presiden Ukraina, merebut Kyiv dan menabur perpecahan di Barat.
Dunia
LONDON-Inggris terus meremehkan kekuatan Rusia. Kali Ini London menyebut Moskow akan kehabisan tenaga dalam beberapa minggu ke depan.
Kepala badan intelijen luar negeri negara tersebut MI6 Richard Moore mengatakan Rusia mengalami "kegagalan epik" dalam tujuan awalnya yakni melengserkan presiden Ukraina, merebut Kyiv dan menabur perpecahan di Barat.
Hal itu disampaikan Moore saat berbicara di Forum Keamanan Aspen di Colorado. Sebuah penampilan publik yang langka bagi seorang kepala intelijen Inggris.
Dia menyebut invasi Rusia sebagai tu "tindakan agresi telanjang yang paling mengerikan... di Eropa sejak Perang Dunia Kedua."
Dia mengatakan keuntungan Rusia baru-baru ini kecil dan bahwa Rusia akan kehabisan tenaga. "Penilaian kami adalah bahwa Rusia akan semakin sulit menemukan tenaga kerja dan material selama beberapa minggu ke depan," kata Moore dikutip BBC Jumat 22 Juli 2022. "Mereka harus berhenti dengan beberapa cara dan itu akan memberi Ukraina kesempatan untuk menyerang balik."
- Capai Rp7.888,6 Triliun, Uang Beredar dalam Arti Luas (M2) Tumbuh 0,4 Persen di Juni 2022
- Kabar Baik! Jalur Ekspor Ukraina akan Resmi Dibuka Lagi
- Kurs Dolar Hari Ini: Rupiah Dibuka Melemah di Rp15.039 per USD, Investor Menanti Keputusan ECB
Pandangan itu mungkin terlihat terlalu optimistis dan harus diingat kemampuan Ukraina untuk melakukan serangan balik sangatt bergantung pada pasokan persenjataan Barat yang lebih besar. Sementara Kyiv menilai pasokan itu terlalu lambat.
Kepala MI6 mengatakan beberapa jenis keberhasilan medan perang akan menjadi "pengingat penting bagi seluruh Eropa bahwa ini adalah kampanye yang dapat dimenangkan" - terutama menjelang musim dingin yang kemungkinan akan melihat tekanan pada pasokan gas. "Kami berada dalam waktu yang sulit,” katanya.
Moore juga mengatakan sekitar 400 perwira intelijen Rusia yang beroperasi di bawah perlindungan telah diusir di seluruh Eropa. Ini mengurangi kemampuan Moskow untuk memata-matai di benua itu hingga setengahnya.
Pernyataan Inggris yang cenderung meremehkan Rusia sudah sering muncul. Namun lepas dari segala anggapan itu Rusia terus menambah wilayah yang dikuasainya. Terakhir Rusia berhasil merebut seluruh wilayah Luhanks. Namun memang saat ini upayanya merebut Donetks berjalan lambat. Tidak ada kemajuan berarti dalam beberapa hari terakhir. Donetsk dan Luhanks adalah dua wilayah yang membentuk Donbas. Wilayah yang menjadi target Rusia untuk dikuasai.
Putin sehat
Mengomentari rumor bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sakit, Moore mengatakan tidak ada bukti intelijen yang mendukung dugaan tersebut.
Pernyataan ini senada dengan yang disampaikan badan intelijen Amerika CIA. “Putin sangat sehat,” kata Kepala CIA William Burns.
- Unik! Sinar Mas Land Bangun Jalan dari Aspal Campuran Sampah Plastik di BSD City
- Garuda Indonesia Telan Rugi Rp62 Triliun pada 2021
- Baru 6 Bulan, SKK Migas Raup Penerimaan Rp140 Triliun
Burns yang menjabat sebagai duta besar untuk Moskow, mengatakan dia telah mengamati dan berurusan dengan pemimpin Rusia itu selama lebih dari dua dekade. Menurutnya Putin adalah orang yang sangat percaya pada kontrol, intimidasi, dan pembalasan dendam. Dan sifat-sifat ini telah mengeras selama dekade terakhir karena lingkaran penasihatnya telah menyusut.
"Dia yakin bahwa takdirnya sebagai pemimpin Rusia adalah mengembalikan Rusia sebagai kekuatan besar. Dia percaya kunci untuk melakukan itu adalah menciptakan kembali lingkup pengaruh di lingkungan Rusia dan dia tidak dapat melakukannya tanpa mengendalikan Ukraina."
Namun CIA yakin Rusia telah mengalami banyak kerugian dalam invasinya ke Ukraina. Lembaga itu memperkirakan korban Rusia di Ukraina sejauh ini telah mencapai sekitar 15.000 tewas dan sekitar 45.000 terluka.