<p>A380 Etihad </p>
Home

Terus Merugi, Etihad Airways Jual 38 Pesawat

  • ABU DHABI-Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi akan menjual 38 pesawat ke perusahaan investasi dan perusahaan leasing dalam kesepakatan senilai US$ 1 miliar. Tindakan ini sebagia langkah terbaru untuk memangkas biaya maskapai nasional Uni Emirat Arab tersebu. Etihad sebagaimana dilaporkan AP Selasa (4/2) mengatakan 38 pesawat yang dijual terdiri dari 22 Airbus A330 dan […]

Home
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

ABU DHABI-Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi akan menjual 38 pesawat ke perusahaan investasi dan perusahaan leasing dalam kesepakatan senilai US$ 1 miliar. Tindakan ini sebagia langkah terbaru untuk memangkas biaya maskapai nasional Uni Emirat Arab tersebu.

Etihad sebagaimana dilaporkan AP Selasa (4/2) mengatakan 38 pesawat yang dijual terdiri dari 22 Airbus A330 dan 16 Boeing 777-300ER. Kesepakatan dicapai dengan perusahaan investasi KKR dan perusahaan leasing Altavair AirFinance.  Setelah dijual, menurut KKR, Boeing 777-300ER akan disewakan kembali ke Etihad sementara Airbus A330 akan dikirim ke klien internasional.

Etihad menggambarkan langkah itu sejalan dengan tahun ketiga program transformasi. “Kesepakatan itu menawarkan fleksibilitas kepada kami sambil memastikan bahwa kami mendukung target keberlanjutan dan mempertahankan armada pesawat yang paling efisien bahan bakar, berteknologi maju,” kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.

Dalam situs web Etihad disebutkan, maskapai tersebut memiliki armada 102 pesawat dengan A330 tidak ada lagi di dalam daftar setelah mengatakan akan mulai mempensiun pesawat itu. Sebanyak 16 Boeing 777 yang akan dijual dan akan disewa lagi mewakili 15% dari armada saat ini.

Sejak 2016, Etihad telah kehilangan total US$ 4,75 miliar karena strateginya yang secara agresif membeli saham di maskapai penerbangan dari Eropa ke Australia untuk bersaing dengan Emirates dan Qatar Airways membuat perusahaan tersebut mengalami kerugian besar. Etihad kehilangan US$ 1,28 miliar pada tahun 2018. Perusahaan tersebut belum merilis hasil untuk 2019.

Sejak tahun 2016, ia telah memulai inisiatif pemotongan biaya dan baru-baru ini mengumumkan akan merestrukturisasi pembelian pesawat yang direncanakan dari Airbus dan Boeing.

Maskapai ini melaporkan pendapatan pendapatan $ 5,86 miliar pada 2018, turun dari US$ 6 miliar pada 2017. Maskapai ini telah menerbangkan 17,8 juta penumpang tahun lalu yang turun dari 18,6 juta dari tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Etihad diketahui mengalami kerugian mencapai US$1,52 miliar untuk 2017 dan sebesar US$1,95 miliar pada 2016.  Mereka menyalahkan “kondisi pasar yang menantang dan efek dari kenaikan harga bahan bakar” sebagian penyebab kerugian pada 2018.

Para penguasa Abu Dhabi meluncurkan Etihad pada tahun 2003 untuk bersaing dengan maskapai penerbangan milik pemerintah Dubai. Pada tahun 2018, Etihad mulai meminjamkan pilot ke Emirates di bawah program baru.

Baik Emirates dan Etihad telah dirugikan aturan larangan perjalanan Presiden Donald Trump yang memengaruhi negara-negara mayoritas Muslim.