
Terus Tekan Emisi Karbon, PLN Terapkan 8 Jurus Jitu
- Dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 PT PLN (Persero) akan memamerkan 8 (delapan) jurus untuk mempercepat terget tersebut.
Nasional
JAKARTA - Dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060 PT PLN (Persero) akan memamerkan 8 (delapan) jurus untuk mempercepat terget tersebut.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan sebagai bagian dari komitmen global untuk mengurangi emisi karbon, PLN telah memprakarsai 8 upaya percepatan.
"Dengan berkolaborasi, kami juga memastikan akan terus menyediakan pasokan listrik yang andal dan bersih untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Darmawan.
- Bakal IPO, Blibli (BELI) Targetkan Dana Hingga Rp8,17 Triliun
- Lemhannas Sampaikan Rekomendasi G20 kepada Presiden Jokowi, Ini Isinya
- Ketika Elon Musk Disamakan Dengan Tiga Tokoh Ternama
Darmawan merinci, untuk mempercepat target NZE, PLN akan mempensiunkan PLTU secara bertahap. Langkah ini dinilai paling efektif untuk bisa mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan sekaligus mengurangi penggunaan batubara sebagai energi fosil.
Upaya kedua, PLN secara paralel juga mengimplementasikan teknologi co-firing biomassa di pembangkit berbasis fosil yang masih beroperasi guna mengurangi penggunaan energi fosil serta emisi yang dihasilkan. Lalu PLN juga akan mengakselerasi penambahan pembangkit listrik berbasis energi bersih. Hingga 2025 mendatang PLN akan menambah 3 GW pembangkit berbasis EBT dengan total tambahan kapasitas terpasang 20.9 GW dari 2021 hingga 2030 mendatang.
Sementara itu PLN akan menggenjot layanan Renewable Energy Certificated (REC) sebagai salah satu fasilitas yang bisa digunakan baik oleh stakeholder BUMN, pemerintahan, retail, bisnis, maupun industri untuk bisa bersama-sama menggunakan energi listrik berbasis EBT. Tak ketinggalan arahan presiden Joko Widodo untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan gencar menciptakan skema kerja sama bersama mitra melalui franchise pembangunan SPKLU dan SPBKLU bersama perbankan, mall-mall, kantor-kantor, swasta, operator jasa transportasi, dealer motor dan lain-lain sehingga akan ada ribuan SPKLU dan SPBKLU yang difasilitasi PLN.
Dalam sisi PLN Carbon Capture and Storage (CCS) juga mengembangkan CCS sehingga bisa menjadi teknologi penyerap emisi karbon dalam jumlah besar di PLTU dan PLTG. Darmawan dan jajaran juga mengembangkan teknologi hidrogen untuk menurunkan emisi dari pembangkit berbahan bakar fosil melalui implementasi co-firing hidrogen dan amonia.
Terakhir, PLN mengembangkan teknologi Smart Grid & Control System. Penerapan ini bakal meningkatkan efisiensi sistem sekaligus mengurangi emisi melalui digitalisasi pada tiap lini proses bisnis.