Terus-terusan Mengawasi Kinerja Karyawan? Awas Ini Bahaya yang Mengintai
- Tidak ada yang ingin bekerja dengan bos yang terus-menerus mengawasi dari balik pundak mereka.
Gaya Hidup
JAKARTA - Tidak ada yang ingin bekerja dengan bos yang terus-menerus mengawasi dari balik pundak mereka. Masih banyak karyawan yang mengeluhkan atasan mereka karena terus mengawasi pekerjaan mereka dan tidak memberikan kepercayaan.
Perilaku bos yang terus mengawasi pekerjaan anggotanya ini semakin menjadi ketika pandemi melanda. Dengan sistem kerja work from home para supervisor dan bos berusaha menemukan strategi yang pas untuk mengetahui apakah tim mereka benar-benar bekerja ketika berada di rumah.
Penelitian terbaru mengemukakan efek dari supervisor yang terus menerus mengawasi karyawan mereka selama bekerja remote baik selama dan setelah pandemi. Penelitian yang dilakukan oleh Janey Zheng dkk ini dipublikasikan dengan judul "Is Someone Looking Over My Shoulder?".
- Cetak Rekor! Laba Bersih ASDP Melesat hingga Rp585 Miliar sepanjang 2022
- Turunkan Syarat, YouTube Izinkan Kreator dengan 500 Subscriber Hasilkan Uang
- Viral! Nama Messi Muncul Dalam Daftar Penerbangan ke Jakarta
Para peneliti menanyakan pertanyaan kepada peserta penelitian tentang seberapa mereka merasa bahwa supervisor terus-menerus mengawasi mereka. Mereka juga diminta untuk melaporkan seberapa mereka merasa dipercaya termasuk seberapa semangat atau lelahnya mereka di akhir hari kerja.
Baik penelitian pertama yang dilakukan selama pandemi maupun penelitian kedua yang dilakukan setelah pandemi, keduanya menunjukkan hasil yang sama. Karyawan yang merasa diawasi selama bekerja merasa kurang dipercaya oleh supervisor mereka.
Hal ini juga menurunkan energi bekerja mereka dan meningkatkan perasaan kelelahan secara mental. Yang lebih penting lagi, ternyata efek kesehatan dan kesejahteraan mental karyawan ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka merasa sang supervisor mempercayai mereka.
Apa yang Harus Dilakukan Supervisor?
Memang sudah jadi kewajiban supervisor untuk mengawasi kinerja karyawan mereka. Namun, bagaimanapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa over monitoring atau pengawasan yang berlebihan dapat membuat karyawan merasa tidak dipercaya. Hasilnya, karyawan akan merasa stres dan memiliki energi juga motivasi bekerja yang rendah.
Melansir dari laman website Psychology Today pada Kamis, 15 Juni 2023, supervisor sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut seperti:
- Seberapa sering mereka mengecek karyawan sehingga membuat mereka merasa tidak sedang diawasi terus-terusan.
- Kesempatan untuk mendelegasikan tugas dan tanggung jawab untuk menunjukkan bahwa mereka percaya pada tim.
- Mengizinkan beberapa otonomi kepada karyawan termasuk bagaimana dan kapan mereka mengerjakan tugas pekerjaan.
- Memberikan umpan balik yang jelas mengenai hasil pekerjaan yang diharapkan, model komunikasi, dan kinerja yang diharapkan muncul dari karyawan.
Nah, berikut tadi adalah artikel mengenai bahaya terus menerus mengawasi kinerja karyawan. Semoga bermanfaat!