logo
<p>Petugas medis mengambil sampel spesimen saat swab test secara drive thru di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten 28 April 2020. Untuk menekan penyebaran Corona, Dinas Kesehatan Kota Tangerang rutin mengadakan swab test bagi warga yang diadakan setiap 2 kali seminggu. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>

Tes PCR COVID-19 di Prodia Lebih Cepat, Hasil Keluar Sehari

  • Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat otomatis dari PerkinElmer yang sudah tersedia di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional di Jakarta dan Laboratorium Rujukan Regional Prodia yang berada di Makassar, Surabaya, dan segera menyusul di Medan.

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Emiten laboratorim klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menargetkan peningkatan kapasitas jumlah pemeriksaan SARS-CoV-2-RNA atau polymerase chain reaction (PCR) COVID-19 sebanyak lebih dari 1.000 sampel per hari.

Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menggunakan alat otomatis dari PerkinElmer yang sudah tersedia di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional di Jakarta dan Laboratorium Rujukan Regional Prodia yang berada di Makassar, Surabaya, dan segera menyusul di Medan.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

“Semakin banyak jumlah sampel yang diperiksa, diharapkan semakin cepat pula penanganan kasus konfirmasi positif COVID-19,” jelas Dewi dalam siaran tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Sabtu, 25 Juli 2020.

Pemeriksaan RT-PCR COVID-19 ini, terangnya, merupakan pemeriksaan utama untuk skrining, sekaligus menegakkan diagnosis pasien yang terkonfirmasi positif.

Otomatis Lebih Cepat

Keunggulan dari penggunaan PerkinElmer untuk pemeriksaan pasien, yakni mempercepat hasil tes karena prosedur RT-PCR dikerjakan secara otomatis. Selain itu, kata Dewi, pemeriksaan ini dapat meminimalisasi risiko kesalahan kerja dibandingkan prosedur manual.

“PerkinElmer juga digunakan oleh Public Health Wales untuk pemeriksaan secara nasional,” tambahnya.

Dewi menuturkan, secara otomatis, metode tersebut dapat mempercepat turn around time (TAT) atau waktu selesai hasil pemeriksaan hingga 20%. Hal ini dapat mempercepat keluarnya hasil diagnosis, yakni kurang lebih satu sampai dua hari.

Dengan demikian, hasil pemeriksaan yang lebih cepat akan membantu pula penanganan lainnya, mulai dari penerbitan syarat untuk perjalanan penerbangan hingga penentuan operasi pasien.

“Kami telah melakukan rangkaian studi evaluasi yang komprehensif terhadap penggunaan alat otomatis PerkinElmer,” ungkap Dewi.

Menurutnya, hasil evaluasi menunjukkan sensitivitas alat bekerja dengan sangat baik, terutama untuk menegakkan diagnosis pada spesimen swab nasofaring/orofaring dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Sebagai informasi, bagi pasien yang berminat melakukan pemeriksaan terkait COVID-19, dapat menghubungi cabang Prodia terdekat atau menghubungi kontak Prodia di 1500-830. (SKO)