Tesla Bangun Pabrik Mobil Listrik di India, Bagaimana dengan Indonesia?
Raksasa otomotif Tesla dilaporkan akan membangun pabrik mobil listrik di India. Ketua Menteri Negara Bagian Karnataka BS Yediyurappa mengkonfirmasi unit produksi akan didirikan di bagian selatan India tersebut.
Dunia
JAKARTA- Raksasa otomotif Tesla dilaporkan akan membangun pabrik mobil listrik di India. Ketua Menteri Negara Bagian Karnataka BS Yediyurappa mengkonfirmasi unit produksi akan didirikan di bagian selatan India tersebut.
“Perusahaan Amerika Tesla akan membuka unit pabrik mobil listrik di Karnataka” Ujar Yediyurappa dikutip dari India Today 15 Februari 2021.
Meskipun demikian Tesla masih belum merespons ataupun mengkonfirmasi pernyataan Yediyurappa tersebut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Dilansir dari Times of India, berdasarkan informasi dari seseorang yang tidak ingin disebutkan namanya, Tesla sedang menjadwalkan pembangunan kawasan perkantoran serta berencana mendirikan fasilitas pengembangan dan penelitian (R&D).
Sebelumnya, India berencana menawarkan total insentif sebesar US$4,6 miliar atau Rp64 triliun bagi perusahaan yang mengoperasikan fasilitas baterai mutakhir, demikian dilansir dari Reuters.
Bulan lalu perusahaan Tesla telah teregristrasi di ibu kota Karnataka, Bengaluru.
Selain itu telah disebutkan pula bahwa Elon Musk akan berinvestasi ke India melalui yurisdiksi Belanda yang disinyalir ramah pajak.
Meskipun demikian, masih belum jelas diketahui berapa jumlah investasi yang dikeluarkan oleh Tesla untuk membangun pabrik mobil listrik tersebut
Bagaimana dengan Indonesia
Tidak hanya di India, Perusahaan mobil listrik terbesar di Dunia itu juga telah mengajukan proposal investasi untuk pengembangan fasilitas produksi baterai di Indonesia.
Mengutip dari Reuters, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Sapto pada Jumat, 5 Februari 2021 mengatakan bahwa pihaknya telah menerima proposal itu dan pertemuan akan dilakukan secepatnya secara virtual
Lebih lanjut Septian mengatakan jika ia tidak bisa memberikan rincian proposal berdasarkan perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreements.
Namun fokus diskusi di antara kedua belah pihak hanya akan terfokus pada solusi baterai dan penyimpanan energi.