Tesla Bakal Rumahkan 3,5 Persen Karyawannya
- Perusahaan pencipta mobil listrik Tesla sering menerima tuntutan karyawannya. Terutama ketika isu PHK santer merebak di perusahaan milik Elon Musk itu.
Dunia
TEXAS- Perusahaan pencipta mobil listrik Tesla sering menerima tuntutan karyawannya. Terutama ketika isu PHK santer merebak di perusahaan milik Elon Musk itu.
Semenjak isu santer beredar, Tesla mulai digugat oleh sejumlah bekas karyawan dengan mengatakan aksi korporasi yang dilakukan oleh perusahaan milik pria paling kaya sejagat raya itu melanggar undang-undang perburuhan Amerika Serikat.
Baru ini, kabar pengurangan karyawan Tesla menemui titik terang. Namun kabar ini bukanlah hal bagus. Pasalnya, sang pentolan, Elon Musk mengatakan Tesla tetap akan mengurangi karyawannya.
Mengutip CNBC pada Selasa, 22 Juni 2022, Tesla akan merumahkan kisaran 3,5 persen karyawannya. Menurut laporan tersebut, karyawan yang dirumahkan diklaim tak memiliki posisi penting dalam perusahaan.
- Rekomendasi Taman Asyik di Jakarta, Yuk Kunjungi Mumpung Transportasi Lagi Gratis!
- HUT ke-495, Ini 5 Fakta Unik Kota Jakarta yang Jarang Diketahui
- Terkoreksi 0,44 Persen, IHSG Parkir di Level 7.012 pada Sesi I
Meski begitu, calon karyawan Tesla yang direncanakan akan dirumahkan memakan alokasi gaji cukup besar. Yakni sekitar dua pertiga dari total gaji untuk seluruh karyawan Tesla.
“Setahun dari sekarang, saya pikir jumlah kepala kita akan lebih tinggi baik dalam gaji maupun per jam,” kata Musk seperti dikutip TrenAsia.com Rabu, 22 Juni 2022.
Sebagai informasi pengingat, pada awal bulan, Elon Musk mengemukakakn keinginannya memangkas 10% pekerja lewat sebuah email internal yang ditulisnya.
Dalam surel tersebut, Musk mengatakan bahwa hal ini dilakukan lantaran dia memiliki “perasaan yang sangat buruk” tentang ekonomi.