Tesla Umbar Diskon Besar, Ford Diperkirakan Tekor Rugi Rp67,5 Triliun
- Persaingan harga yang ketat di industri kendaraan listrik, terutama adanya pemangkasan harga mobil listrik oleh Tesla, menjadi salah satu faktor utama dalam tantangan yang dihadapi oleh Ford
Industri
DETROIT - Ford Motor Company dilaporkan menghadapi tantangan besar dalam industri kendaraan listrik (EV) mereka. Ford memperkirakan proyeksi kerugian mencapai US$4,5 miliar atau sekitar Rp67,5 triliun (kurs Rp15.000). Angka ini melebihi kerugian tahun sebelumnya sebesar US$2,1 miliar atau sekitar Rp31,5 triliun. Jumlah ini melebihi proyeksi kerugian pada tahun 2023 yang diperkirakan sebesar US$1,5 miliar Rp22,5 triliun.
Persaingan harga yang ketat di industri kendaraan listrik, terutama adanya pemangkasan harga mobil listrik oleh Tesla, menjadi salah satu faktor utama dalam tantangan yang dihadapi oleh Ford. Situasi ini mendorong Ford untuk melakukan tinjauan ulang jadwal produksi kendaraan listrik dan rencana pengeluaran mereka.
Meskipun menghadapi tantangan besar, Ford tetap menunjukkan ketangguhan perusahaan dengan melaporkan pendapatan dan laba yang kuat. CEO Ford, Jim Farley, menyatakan bahwa transisi perusahaan menuju inovasi dalam perkembangan kendaraan listrik menjadi faktor penentu dalam upaya mereka untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
- Gagal Bertahan di Atas Rp458 Juta, Aset Bitcoin Melemah 5 Persen selama Juli 2023
- Penjualan Bersih Rp20,3 Triliun, Unilever Untung Rp2,8 Triliun
- Tren Istilah: Pain of Payment, Ketika Membelanjakan Uang Terasa Menyakitkan
"Pergeseran ke pengalaman digital yang kuat dan terobosan EV sedang berlangsung dan akan berubah-ubah, sehingga kami harus mampu memenuhi keinginan pelanggan,agar dapat beradaptasi dengan kecepatan adopsi dan menjadikan hal ini keuntungan besar bagi kami,” ujar Jim dilansir dari oilprice.com, selasa, 1 Agustus 2023.
Namun, di tengah tantangan dalam pekembangan mobil listrik, Ford berhasil mendapat pendapatan yang besar dalam penjualan di seluruh lini bisnisnya. Perusahaan melaporkan pendapatan sebesar US$45 miliar atau sekitar Rp675 triliun. Ford sebelumnya mentargetkan pencapaian produksi 2 juta kendaraan listrik sampai tahun 2026. Dengan adanya kendala yang dihadapi ini perlu usaha ekstra bagi Ford untuk mencapai target tersebut.
Tantangan persaingan dengan Tesla telah terjadi sejak awal tahun ini, dan hasil dari laporan keuangan diperiode mendatang diharapkan akan memberikan pandangan lebih jelas bagaimana perusahaan akan mengambil keputusan dalam menghadapi tantangan ini dan menjalankan rencana mereka untuk masa depan industri kendaraan listrik.