Tetapkan Harga Rights Issue Rp400 per Saham, Bank Mayapada Bidik Rp1,99 T
- PT Bank Mayapada Internasional Tbk menetapkan harga rights issue lewat skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp400 per lembar saham. Dengan menerbitkan 4,99 miliar saham Seri B, maka dana segar yang akan diraup sebanyak-banyaknya Rp1,99 triliun.
Industri
JAKARTA – PT Bank Mayapada Internasional Tbk menetapkan harga rights issue lewat skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp400 per lembar saham. Dengan menerbitkan 4,99 miliar saham Seri B, maka dana segar yang akan diraup sebanyak-banyaknya Rp1,99 triliun.
Mengutip prospektus ringkas perseroan, dalam hal ini setiap pemegang 5.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham tanggal 2 Maret 2020, berhak atas 3.659 saham HMETD.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Adapun PT Mayapada Karunia selaku Pemegang Saham Utama Perseroan (PSP), disebutkan bakal mengambil bagian dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) XIII ini dengan membeli saham sekurang-kurangnya 1.320.763.369 sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya. Dengan kata lain, sebesar 26,42% pada periode Pelaksanaan HMETD.
Diketahui, selain PT Mayapada Karunia yang mengempit 26,42% saham perseroan, pemegang saham mayoritas adalah JPMCB Na-Re-Cathay Life Insurance Co Ltd. sebesar 37,33%.
Kemudian pemegang saham bukan PSP melalui pasar modal dengan kepemilikan lebih dari 5%, yakni Galasco Investments Limited sebesar 12,67%, Unity Rise Limited 7,31%, dan masyarakat 16,27%.
Pelaksanaan rights issue ini diperkirakan efektif ada 18 Februari 2021. Selanjutnya, tanggal terakhir perdagangan saham di pasar reguler dan negosiasi pada 26 Februari, serta di pasar tunai 2 Maret mendatang.
Sementara untuk jadwal perdagangan saham tanpa HMETD, di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 1 Maret, serta pasar tunai pada 3 Maret 2021. Pencatatan saham rights issue di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri ditarget pada 4 Maret, bersamaan dengan pembukaan periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 4-10 Maret 2021.