Pemandangan pelabuhan Bangkok, Thailand (Reuters/Jorge Silva)
Dunia

Thailand Intip Pertumbuhan Ekspor Tipis pada 2024

  • Kementerian Perdagangan menyatakan pada hari Jumat, 26 Januari 2024, bahwa diharapkan terjadi pertumbuhan ekspor yang kecil pada tahun 2024 setelah mengalami sedikit penurunan tahun lalu.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Ekspor Thailand mengalami kenaikan selama lima bulan berturut-turut pada bulan Desember, namun dengan laju yang lebih lambat dan di bawah perkiraan analis.

Kementerian Perdagangan menyatakan pada hari Jumat, 26 Januari 2024, bahwa diharapkan terjadi pertumbuhan ekspor yang kecil pada tahun 2024 setelah mengalami sedikit penurunan tahun lalu.

Ekspor berdasarkan bea cukai naik 4,7% pada bulan Desember dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan kenaikan tahunan sebesar 6,0% dalam jajak pendapat Reuters, dan mengikuti kenaikan 4,9% pada bulan November.

Ekspor bulan Desember, yang merupakan pendorong utama ekonomi Thailand, mengalami penurunan sebesar 2,9% dari bulan sebelumnya.

“Masalah geopolitik yang memengaruhi perdagangan global dan menimbulkan risiko terhadap rantai pasokan global tetap menjadi faktor signifikan yang perlu dipantau karena dapat memengaruhi ekspor di masa mendatang,” kata kementerian itu, dikutip dari Reuters, pada Jumat, 26 Januari 2024.

“Perlambatan ekonomi China juga akan berdampak besar pada ekspor Thailand tahun ini,” kata sekretaris tetap kementerian Keerati Rushchano dalam sebuah pengarahan. China merupakan pasar ekspor terbesar kedua Thailand pada tahun 2023 dengan pangsa pasar 12%, setelah Amerika Serikat 17,2%.

Karena ekspor turun 1% tahun lalu, Keerati mengatakan target kerja kementerian tahun 2024 untuk pertumbuhan ekspor sebesar 1% hingga 2% menantang. Pada bulan Desember, pengiriman mobil dan suku cadang mobil serta elektronik meningkat tetapi ekspor bahan kimia turun.

Volume ekspor beras meningkat 4,1% pada Desember dari tahun sebelumnya, dengan nilai naik 27%. Pengiriman beras naik 13,7% menjadi 8,76 juta metrik ton pada tahun 2023. “Ekspor beras mengalami permintaan yang tinggi karena kekhawatiran akan ketahanan pangan,” ujar Keerati.

Pada bulan Desember, pengiriman ke Amerika Serikat naik 0,3% dari tahun sebelumnya dan pengiriman ke Jepang turun 3,7%, sementara ekspor ke China meningkat 2%.

Impor Desember (TCM=ECI) turun 3,1% secara tahunan, menciptakan surplus perdagangan (THCTR=ECI) sebesar US$0,97 miliar. Impor setahun penuh tahun 2023 turun 3,8% per tahun sementara defisit perdagangan negara mencapai US$5,2 miliar.