Tekno

The Dog And The Boy, Film Animasi Netflix Diproduksi Oleh Kecerdasan Buatan

  •  TOKYO- Pada awal Februari lalu, Netflix menjadi pembicaraan penggemar film. Layanan streaming yang kerap membuat serialnya sendiri ini membuat animasi ber
Tekno
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

TOKYO- Pada awal Februari lalu, Netflix menjadi pembicaraan penggemar film. Layanan streaming yang kerap membuat serialnya sendiri ini membuat animasi berdurasi 3 menit.

Namun ada yang berbeda dari animasi ini. Alih-alih membayar ilustrator untuk menggambar background animasi, The Dog & The Boy memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam penciptaannya.

Film bergenre sains fiksi ini bercerita tentang seorang anak yang anjing robotnya menunggunya saat dia pergi berperang.

Mengutip Mashable Kamis, 9 Maret 2023, jika melihat gambar yang ditampilkan selama kredit The Dog & The Boy, manusia akan menggambar tata letak yang relatif kasar dari apa yang mereka inginkan dengan tangan.

Gambar ini kemudian dimasukkan melalui generator seni AI beberapa kali, sebelum akhirnya direvisi dengan tangan untuk membuat karya seni terakhir yang digunakan di anime.

Tidak disebutkan keterampilan siapa yang digunakan oleh AI tersebut. Namun, film animasi tersebut hanya mencantumkan nama Rinna Co., Lt. sebagai perusahaan pengembangan AI-nya dan dibantu oleh manusia.

Jawab Isu Kelangkaan Tenaga kerja Animasi

Mengutip sebuah kicauan dari Netflix Jepang, pemanfaatan AI untuk membuat animasi The Dog&The Boy ini dilakukan sebagai eksperimen yang menjawab isu yang tengah terjadi di industri animasi Jepang. Menurut isu yang beredar, Jepang saat ini tengah dilanda krisis pekerja di sektor industri animasi.

Namun belakangan ini, isu kekurangan animator ditepis oleh netizen Jepang. Mereka menyatakan tak ada kekurangan tenaga kerja di negeri sakura. Yang terjadi adalah kurangnya jumlah perusahaan yang memberi kondisi kerja dan upah yang layak.

Pada tahun 2019, pendapatan rata-rata animator Jepang hanya kisaran US$36.000 dolar atau Rp555 juta per tahun. Namun bagi mereka yang masih baru, gajinya hanya US$200 atau Rp3 juta per bulan.

Ketakutan AI Gantikan Manusia

Postingan mengenai The Dog & The Boy ini menuai banyak reaksi dari netizen. Rata-rata dari mereka merasa takut bahwa di masa depan AI bisa menggantikan seniman manusia.

Sebagai informasi, generasi seni AI telah menjadi isu yang diperdebatkan dalam beberapa bulan terakhir. Para seniman prihatin dengan masalah hak cipta, pencurian, dan kehilangan pekerjaan. Celakanya, langkah terbaru Netflix tampaknya telah membuktikan ketakutan ini semakin beralasan.

Dampak potensial dari eksperimen AI Netflix terasa lebih tidak menyenangkan mengingat studio Amerika Netflix Animation memberhentikan 30 karyawan September lalu dalam upaya untuk merampingkan produksi.