<p>Ilustrasi suku bunga acuan dan kurs rupiah. / Pixabay</p>
Dunia

The Fed Berkomitmen untuk Terus Naikkan Suku Bunga, Pengangguran Diperkirakan Meningkat Drastis

  • Ketua Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell menyatakan komitmen untuk terus menaikkan suku bunga sampai inflasi turun dengan signifikan.

Dunia

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Ketua Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan pihaknya berkomitmen untuk terus menaikkan suku bunga sampai inflasi turun dengan signifikan.

Powell pun mengingatkan Negeri Paman Sam sedang menuju fase sulit dan jumlah pengangguran pun kemungkinan akan meningkat secara drastis.

Tingkat suku bunga yang lebih tinggi, ditambah dengan pertumbuhan ekonomi yang lambat dan kondisi pasar tenaga kerja yang lesu diproyeksikan akan mengurangi tingkat inflasi.

"Hal itu akan membawa penderitaan bagi rumah tangga dan bisnis. Ini adalah harga mahal yang harus dibayar untuk mengurangi inflasi," kata Powell dalam pidato di Wyoming, Amerika Serikat, sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Powell pun menegaskan, ketika himpitan ekonomi meningkat karena kenaikan suku bunga, seharusnya masyarakat tidak berharap The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya sebelum masalah inflasi bisa dituntaskan.

Sebelumnya, para pelaku pasar di AS memperkirakan The Fed akan sedikit melonggar saat pengangguran meningkat dengan cepat sehingga mereka pun akan menurunkan suku bunga.

Padahal, Powell dan petinggi The Fed lainnya menegaskan bahwa resesi tidak akan mengendor jika inflasi tidak menurun sesuai dengan target.

Pada Juli 2022, inflasi AS tercatat berada di level 8,5% secara tahunan, lebih rendah dari bulan sebelumnya di posisi 9,1%. 

Oleh karena itu, para pelaku pasar di AS pun sempat menangkap penurunan tersebut sebagai sinyal positif yang akan menahan The Fed untuk menaikkan suku bunganya lagi.

Meski demikian, para petinggi The Fed menilai bahwa walau bagaimanapun, tingkat inflasi di negeri Paman Sam masih cukup tinggi. Oleh karena itu, upaya untuk meredam inflasi lewat kenaikan suku bunga adalah hal yang dianggap perlu oleh bank sentral. 

Dalam pidatonya, Powell tidak memberikan sinyal mengenai seberapa besar kenaikan suku bunga yang akan dipompa The Fed. Namun, Powell mengatakan bahwa bank sentral bisa menaikkan suku bunga setinggi mungkin jika memang diperlukan. Saat ini, suku bunga acuan The Fed berada di level 2,5%.